Sumber :
- www.mashabear.com
VIVAnews - Duta Besar Republik Federasi Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin, mengaku terkejut ketika mengetahui salah satu film kartun buatan negaranya bertajuk Masha and The Bear sukses merebut perhatian publik Indonesia. Mengetahui hal itu, dia berniat untuk mengekspor film kartun lainnya.
Baca Juga :
Sahabat Masih Bersaksi Soal Kebaikan Babe Cabita
Hal itu diungkap Galuzin ketika ditemui di kediamannya di daerah Kuningan, Jakarta Selatan hari ini, Kamis, 2 Oktober 2014. Kendati tidak menjadi budaya yang khas Rusia, namun film kartun juga turut dipopulerkan oleh pemerintah.
"Biasanya budaya khas kami berkisar soal tarian balet, teater drama dan film," kata Galuzin.
Dia tidak menutup mata terhadap adanya drama atau musik pop di Rusia. Namun, dia menyebut, hal tersebut kurang mewakili kebudayaan asli Rusia.
Untuk mempopulerkan film, Rusia berencana mengirim beberapa judul film produksi Negeri Beruang Merah itu untuk turut berpartisipasi dalam Festival Film di Bali.
Selain melalui hiburan, Galuzin berencana untuk mengenalkan masakan khas Rusia.
"Masakan Rusia memang belum terlalu dikenal di Indonesia. Di sini, jika saya ingin mencicipi masakan khas Rusia, hanya ada satu restoran yang buka dan itu berlokasi di Pulau Bali," kata dia.
Dia pun menyinggung Bali sebagai tujuan pariwisata yang begitu termahsyur di kalangan warganya. Bahkan, warga Rusia tidak mengenal Jakarta.
"Warga Rusia lebih banyak berkunjung ke Bali dibandingkan ke Jakarta. Bahkan, ada beberapa operator perjalanan wisata yang menyediakan pesawat untuk disewa langsung dari Moskow ke Denpasar. Sementara untuk penerbangan langsung Jakarta-Moskow belum ada," ucap Galuzin.
Oleh sebab itu, dia bermaksud untuk lebih mengenalkan kedua negara. Salah satunya, Kedutaan Besar Rusia berencana mengirim jurnalis untuk melihat negara tersebut lebih dekat dan ikut mengenalkan Indonesia.
Masha and the Bear berkisah petualangan seorang gadis kecil bernama Masha dan seekor beruang yang merupakan temannya. Serial ini diciptakan oleh Andrei Dobrunov, Oleg Kuzovkov dan Dmitry Loveiko. Sementara, film kartun itu diproduksi Animaccord Studios
Kali pertama film kartun ini tayang di Rossiya 1 tahun 2009 lalu. Sementara di Indonesia, film tersebut tayang pagi dan siang hari di stasiuntelevisi ANTV sejak tahun lalu. Pengisi suara di kartun tersebut menggunakan Bahasa Rusia.
Namun, saat tayang di Tanah Air, film itu tidak dialih suarakan ke dalam Bahasa Indonesia melainkan diterjemahkan secara tertulis.
Tokoh Masha yang lucu menjadi populer tidak hanya di Indonesia tetapi sudah tersohor hingga ke kawasan Amerika Latin. Total serial ini memiliki 45 episode.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk mempopulerkan film, Rusia berencana mengirim beberapa judul film produksi Negeri Beruang Merah itu untuk turut berpartisipasi dalam Festival Film di Bali.
