Isu Kudeta Korea Utara, Kim Jong Un Diasingkan?

kim jong un kunjungi kamp anak di pyongyang
Sumber :
  • REUTERS/KCNA

VIVAnews - Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang, kini tengah bergolak. Bahkan, para pendatang dilarang memasuki kota, termasuk orang-orang di sana juga tak diperbolehkan keluar dari Korea Utara. Ada apa?

Jang Jin-Sung, mantan pejabat divisi propaganda pada pemerintahan Kim Jong Il's, mengungkapkan, prahara ini rupanya terkait dengan konstelasi kekuasaan di negara tersebut yang tengah berubah drastis.

Dailymail, Jumat 3 Oktober 2014, melaporkan, Jang Jin-Sung mengklaim, saat ini penerus tahta Kim Jong Il's, yaitu Kim Jong-Un, tidak lagi memegang kendali bangku kekuasaan di negara itu. Dikatakan, bahwa putra mahkota tersebut saat ini hanyalah pimpinan boneka.

Pernyataan yang menghebohkan dunia itu, diungkapkan Jang Jin-Sung dalam sebuah pertemuan di Belanda, pada September ini. Dirinya pun mengatakan bahwa sebenarnya Kim Jong-Un telah digulingkan 2013.

Joe Biden Dikecam karena Diam Saat Israel Menghadapi Ancaman Surat Perintah Penangkapan

Kemudian, kekuatan politik di Korea Utara dikendalikan oleh Organitation Guidance Departement (OGD), yang tidak lain adalah organisasi politik terkuat yang didirikan oleh Kim Jong-Il's.

Dalam sambutannya di pertemuan tersebut, Jang Jin-Sun membeberkan, Korea Utara saat ini sedang mengalami semacam perang saudara. Beberapa pejabat ingin mempertahankan status quo idealisme komunis yang melekat di negara itu. Sebagian lagi, menginginkan paham baru seperti kapitalisme.

Sementara itu, seorang profesor kajian Korea di Leiden University di Belanda, Remco Breuker, yang menjadi tuan rumah pertemuan tersebut memperkuat pernyataan Jang Jin-Sun. Menurutnya, OGD merupakan organisasi yang memang disiapkan oleh Kim Jong-Il untuk menjaga birokrasi di Korea Utara.

OGD lanjutnya, memang bertugas melayani Kim Jong-Un sebagai pimpinan yang berkuasa saat ini. Tapi tugas sesungguhnya yaitu memastikan idealisme komunis warisan Kim Jong Il's tetap berjaya di negara tersebut.

Dengan kenyataan ini, Jang Jin-Sung percaya bahwa rezim Korea Utara akan runtuh dalam waktu dekat. Kemudian Kim Jong Un dapat digantikan oleh salah satu saudaranya yaitu, Kim Jong-Nam (43), atau Kim Jong Chul (33).

Tidak stabil

Sementara itu, Toshimitsu Shigemura, seorang profesor di Universitas Waseda Tokyo menyatakan kepada The Telegraph jika saat ini Korea Utara tengah dalam keadaan tidak stabil dan berbahaya, terlebih jika didukung dengan militer.

"Ini semacam tindakan upaya kudeta, pihak berwenang telah menemukan ada semacam plot terhadap kepemimpinan. Jika itu adalah kudeta yang didukung militer, maka situasi di Pyongyang akan sangat berbahaya, dan saya telah mendengar laporan bahwa Kim telah dipindahkan dari ibukota."

Babe Cabita dan Istrinya

Upaya Istri untuk Obati Babe Cabita, Sampai Hubungi Dokter di India

Setelah berbagai usaha yang telah dilakukan oleh Zulfati Indraloka untuk menemukan pengobatan yang lebih baik, Babe Cabita disarankan untuk dirawat di rumah.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024