- REUTERS/Mukesh Gupta
VIVAnews - Pertempuran antara pasukan India dan Pakistan di Kashmir dilaporkan meningkat di sepanjang 200 kilometer perbatasan kedua negara, Rabu, 8 Oktober.
Pejabat keamanan India yang dikutip Reuters, mengatakan militer Pakistan menyerang 60 pos militer India dengan senapan mesin dan mortir.
"Pasukan Pakistan menyasar seluruh perbatasan Jammu sepanjang malam dan masih berlangsung (Rabu siang)," kata Polisi perbatasan India Uttam Chand.
Delapan warga sipil, seorang penjaga perbatasan dan tiga tentara India terluka. Bentrokan senjata terjadi sejak Senin, 6 Oktober, mengakibatkan lima warga sipil tewas dan 25 orang terluka. Sementara Selasa, 7 Oktober, empat warga sipil terluka.
Kashmir di kawasan Himalaya yang diklaim baik oleh India maupun Pakistan, telah menjadi sumber pertikaian kedua negara tetangga pemilik senjata nuklir itu.
Setidaknya sudah tiga kali perang besar yang tercatat sejak 1947. Ribuan warga India di perbatasan dilaporkan mengungsi karena pertempuran telah memasuki permukiman penduduk.
Politisi India dan Pakistan saling menuding adanya pelanggaran batas wilayah. Bentrok kerap terjadi di Kashmir, namun pengamat menilai bentrok kali ini cukup serius.
"Saat ini tidak ada dari kedua pihak yang terlihat ingin menahan diri," kata Chandrasekharan, Direktur Kelompok Analis Asia Selatan di New Delhi.
