Pilot Air France yang Jatuh: "Mati Kita"

Rekaman pesawat Air France yang jatuh di lepas pantai Brasil, 2009.
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
Jokowi Didampingi 2 Menteri dari PDIP ke BSD, Hadiri Acara Ini
- Rincian percakapan terakhir sebelum jatuhnya pesawat Airbus 330 milik maskapai Air France di lepas pantai Brasil, pada 2009, akhirnya terungkap. Ternyata, dua dari tiga pilot tertidur dan salah satunya baru terbangun sesaat sebelum pesawat menyentuh permukaan laut Atlantik.

Sekolah Rentan Bencana Capai 57 Persen, Kemendikbud: Waspada!

Percakapan antara Kapten Pilot Marc Dubois, David Robert, dan Pierre-Cedric Bonin dalam penerbangan bernomor 447 dari Rio de Janeiro ke Paris, pada 31 Mei 2009, dimuat dalam Majalah
Profil Aura Jeixy, Pro Player PUBG yang Ditangkap Terkait Kasus Narkoba dengan Chandrika Chika
Vanity Fair edisi Oktober yang dikutip laman
Mirror
, Senin 13 Oktober 2014.


Berdasarkan percakapan ketiganya, dua pilot memutuskan tidur saat pesawat berada di situasi sulit akibat badai tropis. Memicu pertanyaan mengerikan tentang keamanan penerbangan sipil terutama kebiasaan buruk para pilot maskapai Air France selama penerbangan.


Sebanyak 228 orang penumpang dan kru tewas dalam insiden. Kepala investigator jatuhnya pesawat Air France, Alain Bouillard, mengatakan, pesawat mungkin tidak akan jatuh andai kapten pilot mau menunda tidurnya dan menangani sendiri pesawat dalam cuaca buruk.


"Jika kapten pilot tetap di posisinya selama pesawat berada di zona badai tropis, karena pengalamannya mungkin cerita akan berakhir berbeda. Tapi, dengan cuaca yang buruk, Dubois memutuskan waktunya untuk tidur dan membiarkan pilot yunior di kendali," kata Bouillard.


Bouillard menegaskan bahwa yang harus menjadi perhatian adalah bukan karena kelelahan yang membuat kapten pilot tidur, tapi karena itu bagian dari budaya di antara para pilot Air France. Rekaman percakapan mengungkap fakta yang menambah kekhawatiran.


Dubois mengatakan dia kurang tidur setelah menghabiskan waktu semalaman di Rio bersama kekasih gelapnya, seorang penyanyi opera yang juga menjadi penumpang pesawat nahas itu. "Aku tidak cukup tidur semalam. Satu jam, itu tidak cukup," kata Dubois sebelum tertidur.


Pesawat diyakini kehilangan daya dorong atau mati mesin dan sensor kecepatan udara tidak berfungsi. Semestinya, pilot merendahkan hidung pesawat sesuai prosedur normal, tapi mereka malah menaikkannya.


Dubois terbangun 1 menit 38 detik setelah terjadi masalah, tapi saat itu tampak terjadi kepanikan. "Kita akan jatuh, ini tidak benar, tapi apa yang terjadi?" kata Robert yang juga terbangun setelah Dubois.


"Mati kita," ucap seseorang, tidak jelas apakah Robert atau Bonin, sesaat sebelum pesawat akhirnya jatuh ke laut Atlantik. Butuh dua tahun untuk menemukan jenazah para penumpang dari dasar lautan, bersama dengan kotak hitam berisi rekaman percakapan pilot.


Air France membantah bahwa para pilotnya bermasalah, tapi rekaman percakapan yang terungkap itu membuat Air France mulai meningkatkan pelatihan bagi para pilot. Terutama melatih bagaimana menerbangkan pesawat secara manual saat terjadi masalah.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya