Laporkan Atasan Korup, Pria Ini Malah Dibui

Sheng Xingyuan pernah dipenjara akibat melaporkan atasan
Sumber :
  • BBC
VIVAnews - Sheng Xingyuan tidak menyangka akan merasakan dinginnya bui di Provinsi Henan, China. Xingyuan dipenjara lantaran melaporkan bosnya kepada polisi karena terbukti melakukan tindak korupsi. 
One Way Tol Kalikangung-Cipali Siang Ini Ditunda, Polri Ungkap Alasannya

BBC edisi Selasa, 14 Oktober 2014 melansir, tindak korupsi yang dilakukan bosnya yaitu mencuri uang milik pemerintah. Sang atasan bisa bebas, karena membayar denda, sementara Xingyuan terpaksa gigit jari karena sang bos kesal tahu dilaporkan. 
Juergen Klopp Terkejut Liverpool Digasak Atalanta 0-3 di Anfield

Pembalasan itu, kata  Xingyuan, dilakukan melalui koleganya sendiri yang bekerja di Partai Komunis lokal. Dia dituding telah menganggu aturan sosial. 
Horor, Rudal Termonuklir Rusia Hantam Situs Listrik Ukraina

"Kolega saya membalas dendam kepada saya," ujar dia dengan geram. 

Untungnya, Xingyuan tidak perlu dibui lebih lama, karena kasusnya ditinjau ulang melalui sidang banding. Kendati begitu, namanya tetap menjadi buruk karena pernah menjadi narapidana. 

Dia mengatakan tidak hanya dia saja yang dibui akibat melaporkan kasus korupsi. 

"Banyak orang yang telah dihukum karena melakukan hal serupa seperti saya. Namun, jika korupsi tidak juga berhasil dihapus, maka tidak ada satu pun yang bisa hidup dengan damai," kata dia. 

Ketika tengah berhadapan dengan polisi, imbuhnya, sebuah tim penuntut mulai dari petugas keamanan dan pengadilan telah diatur agar melawan pelapor. 

"Namun, ketika atasan saya mengatakan sejujurnya mengenai apa yang terjadi, saya merasa lega. Paling tidak, satu hari nanti, saya akan membela diri dan yakin saya lah yang benar," tutur Xingyuan. 

Korupsi memang menjadi momok yang kini tengah diperangi Pemerintah China. Kota Guangshan, misalnya tempat Xingyuan tinggal, juga mengalami kendala serupa yakni korupsi. Provinsi Henan, tempat kota tersebut bernaung dikenal merupakan area yang kental dengan kasus korupsi dan permainan politik yang hanya menguntungkan segelintir orang. 

Oleh sebab itu, pada dua tahun lalu, ketika Xi Jinping terpilih sebagai presiden, dia mengkampanyekan untuk melakukan bersih-bersih di kalangan pemerintahan dari tindak korupsi. Banyak pejabat yang menjadi targetnya berada di Provinsi Henan. Selain melalui pernyataan verbal, pemerintah pusat juga membuka lebih banyak kantor anti korupsi di kota itu. 

Tujuannya untuk mengungkap jaringan korupsi yang kian ganas di Provinsi Henan. (ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya