Puluhan Pendaki Hilang di Himalaya

Militer Nepal membawa korban salju longsor di Thorang-La, Himalaya/Ilustrasi.
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
Selain Perpanjangan Kontrak, Erick Thohir Ungkap Perbincangan dengan Shin Tae-yong di Qatar
- Pasukan Nepal, Sabtu 18 Oktober, masih melakukan pencarian lebih dari 40 orang yang dilaporkan hilang di Himalaya, setelah badai salju yang mengakibatkan 30 orang tewas dan 175 orang terluka pada pekan lalu.

Dituding Jadi Selingkuhan Rizky Nazar, Ini Jawaban Salshabilla Adriani

Dilansir dari
Prabowo Makin 'Gemoy' Kuasai Parlemen Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi
Reuters , puluhan yang hilang sedang dalam pendakian ke Annapurna. Butuh sekitar tiga pekan untuk menyelesaikan pendakian dengan rute sejauh 240 kilometer menuju puncak gunung tertinggi ke-10 di dunia itu.


Tidak kurang dari 12 helikopter dikerahkan untuk menurunkan tim pencari. "Ini akan menjadi penyisiran dan pelacakan terketat yang telah kami lakukan sejauh ini," kata Niranjan Shrestha, pejabat militer Nepal yang memimpin operasi penyelamatan.


Dikatakan Niranjan, tentara akan menggali salju untuk meyakinkan tidak ada satu pun jenasah yang tertinggal. Mereka harus bergerak cepat dan menghentikan operasi sebelum malam hari.


Walau militer memperkirakan lebih dari 40 orang hilang, Kementerian Dalam Negeri Nepal menyebut lebih banyak yaitu lebih dari 35 turis dan 30 warga setempat. Para pendaki asing yang hilang berasal dari Kanada, India, Israel dan Polandia.


Thorong La, perlintasan tertinggi sepanjang rute Annapurna ada pada ketinggian 5.416 meter namun tidak dibutuhkan pengalaman khusus untuk melaluinya. Sehingga banyak pendaki yang tidak siap ketika terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba.


Insiden terburuk di Himalaya berdasarkan banyaknya jumlah korban, terjadi karena tidak ada yang memperkirakan terjadinya badai salju di musim seperti sekarang ini. Seorang pendaki Jerman berusia 72 tahun, mengatakan beruntung bisa selamat.


Host Ulrich yang dalam perjalanan keempatnya di Nepal, mengatakan empat warga Nepal yang menjadi pendampingnya tersapu salju yang longsor. "Kami berada di lokasi berbahaya dan kaget dengan kondisi yang terjadi," katanya.


Munchang Lama yang mendampingi dua wanita Israel, mengatakan sedang mempersiapkan tenda saat hujan tiba-tiba turun. Dia berlindung di antara dua batu karang, namun longsoran salju jatuh menimpanya.


Dia dapat diselamatkan, Jumat, namun menderita radang dingin karena kakinya tertimbun salju. Dia bisa bertahan selama 48 jam dengan memakan kacang, cokelat dan pisang yang ditemukannya dalam tas dua wanita yang didampinginya.


Lama mengaku tidak tahu apa yang terjadi dengan dua wanita Israel itu. Pemerintah Nepal mengaku kegagalan karena tidak mengeluarkan peringatan apa pun, jika badai yang mendera India akhir pekan lalu dapat mengakibatkan perubahan cuaca ekstrim di Nepal.


Nepal adalah tempat di mana terdapat delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia. Pendapatan dari wisata pendakian gunung memberikan sekitar 4 persen dari total pendapatan negara.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya