Tentara Kurdi Temukan Foto ISIS Gorok Leher Bayi Perempuan

Militan ISIS
Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews
Fokus Arsenal di Bursa Transfer, Perkuat 3 Posisi
- Kekejaman kelompok militan Islamic State of Iraq and al-Sham kian di luar nalar manusia. Setelah memenggal korban dewasa, kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu, diduga juga telah menggorok leher bayi seorang perempuan.

Balap Liar Maut di Bekasi, Pemotor Cewek Tewas Tertabrak

Laman
Fenomenal, 8 Fakta Menarik Buku Habis Gelap Terbitlah Terang
Dailymail edisi Minggu, 19 Oktober 2014 melansir kesimpulan itu ditemukan dalam sebuah foto yang tersimpan di ponsel warga yang tinggal di kota Kobane, Suriah. Dalam foto itu terlihat seorang bayi diletakkan di lantai, lalu sebuah pisau siap menggorok tenggorokannya.


Dikhawatirkan, dia mungkin ikut dipenggal bersama keluarganya, karena menjadi salah satu pengikut Muslim Alawi. Alawi dikategorikan masuk ke dalam cabang Muslim Syiah. Pengikut ajaran itu kini menjadi target eksekusi ISIS.


Sementara dalam foto lainnya yang ada di dalam ponsel, ditunjukkan para pengikut kelompok itu tengah bermain bola dengan menggunakan kepala korban yang telah mereka penggal. Ponsel tersebut ditemukan oleh Tentara Pelindung Warga Kurdi (YPG). Mereka kini tengah berupaya untuk merebut kembali kota Kobane, di mana lebih dari 1.100 penduduknya telah dibantai secara keji oleh ISIS pada bulan lalu.


Foto bayi tersebut lalu beredar di kalangan para pejuang Kurdi dan melalui media sosial seperti Facebook. Mereka kemudian memanggil bayi itu dengan sebutan "Melek" yang bermakna malaikat.


Mereka meyakini foto itu diambil pada Jumat pekan lalu. Memang tidak ada foto bahwa bayi itu telah dipenggal ISIS. Hingga kini pun, jasad Melek juga tidak ditemukan, sehingga muncul harapan dan keajaiban, dia bisa selamat.


Menurut seorang sumber bernama Ali yang memperoleh foto itu dari pasukan YPG mengatakan warga Kobane berharap publik internasional bisa melihat dengan mata kepala mereka sendiri, tindak kekerasan yang dilakukan oleh kelompok militan itu.


"Setiap kali saya melihat foto tersebut, membuat saya ingin menangis. Anda bisa melihat betapa ketakutannya dia. Saya bahkan bisa mendengarnya berteriak," ujar Ali menggambarkan foto tersebut.


Dia mengaku heran kepada ISIS, karena justru menikmati membunuh orang yang tidak berdosa, bahkan seorang bayi.


Sementara, keluarga Melek yang terdiri dari ibu dan kakaknya berhasil disekap dan diseret dari lokasi persembunyian oleh ISIS. Kejadian itu berlangsung pada saat Amerika Serikat dan negara sekutunya melakukan serangan udara.


"Beberapa orang berharap di dalam hati mereka, bahwa ada kemungkinan mereka tetap bisa selamat," imbuh Ali.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya