Media Asing Soroti Upacara Pelantikan Presiden Joko Widodo

Jokowi dan JK naik kereta kencana.
Sumber :
  • VIVAnews/Erick Tanjung
VIVAnews - Upacara pelantikan Presiden terpilih, Joko Widodo, rupanya tidak hanya dinanti oleh publik Indonesia, namun juga dunia internasional. Setidaknya, itu yang terlihat di empat media asing yang turut memberikan porsi pemberitaan pelantikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu pada hari ini, Senin 20 Oktober 2014.  
Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!

Media asing yang dimaksud yakni kantor berita Australia, ABC News, stasiun berita Singapura, Channel News Asia, majalah ternama Amerika Serikat, Time dan kantor berita Inggris, BBC. Channel News Asia menyoroti prosesi upacara pelantikan Jokowi yang berlangsung di Gedung MPR pada pukul 10.00 WIB. 
Shin Tae-yong: Pelatih Timnas yang Juga Mahir Kendarai Truk dan Mobil Setir Kanan

Dalam tulisan berjudul "Joko Widodo Disumpah Sebagai Presiden Indonesia, media itu menggambarkan Jokowi masuk ke dalam gedung parlemen mengenakan jas hitam dan peci. Dia terlihat berdiri di samping mantan Presiden SBY, sebelum diambil sumpahnya. 
GAC Aion Jual 1 Juta Mobil Listrik dalam Waktu Relatif Singkat

"Saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai Presiden Indonesia sebaik dan seadil-adilnya," ujar Jokowi mengucapkan janjinya di hadapan ratusan anggota parlemen dan tamu undangan kenegaraan lainnya. 

Untuk menjaga hikmatnya upacara pelantikan, polisi mengerahkan 24 ribu personil. Usai dilantik, Jokowi dan Jusuf Kalla dijelaskan diarak menggunakan kereta andong menuju ke Istana Negara. Di sana, dia telah dinanti SBY sebagai lambang peralihan kekuasaan kepada Jokowi. 

Selanjutnya, Jokowi akan melakukan upacara syukuran rakyat di Monas. Di sana, dia akan berpidato dan bergabung bersama ratusan ribu warga yang tidak sabar ingin melihatnya. 

Antusiasme warga yang begitu tinggi untuk melihat Jokowi usai dilantik disorot oleh ABC News. Dalam tulisan berjudul "Joko Widodo Dilantik Sebagai Presiden Baru Indonesia", mereka menyebut satu komentar dari warga yang rela datang jauh-jauh hanya untuk menyaksikan upacara pelantikan itu. 

"Saya tersentuh oleh pidato pelantikan Jokowi pagi tadi. Isinya begitu indah. Dia layak mendapat rasa hormat. Perayaan semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya di masa lalu," ujar Rukasih. 

ABC News juga menyoroti Jokowi merupakan Presiden Indonesia pertama yang tidak berasal dari kalangan orang kaya yang kerap korup, petinggi partai politik, atau elit militer. 

Sementara itu, BBC News melalui tulisannya berjudul yang hampir sama yakni "Joko Widodo Disumpah Sebagai Presiden Baru Indonesia", lebih memfokuskan kepada kehadiran rivalnya saat Pemilu Presiden lalu, Prabowo Subianto ketika upacara pelantikan. Begitu memasuki ruang sidang, Prabowo disambut dengan tepuk tangan meriah. Kehadiran mantan Danjen Kopasus itu secara otomatis mengakhiri spekulasi bahwa dia tidak akan ikut menyaksikan Jokowi dilantik. 

Pada pekan lalu, Jokowi menyambangi Prabowo di kediamannya. Dalam kunjungan itu, Jokowi mengucapkan selamat ulang tahun kepada Prabowo. Langkah tersebut, tulis BBC, dilihat oleh banyak pengamat sebagai sebuah tanda yang positif. 

Tantangan

Namun, euforia pelantikan mantan Wali Kota Solo itu akan segera berakhir seiring dengan berbagai tugas berat yang menati. Majalah Time mengulas tantangan tersebut dalam tulisan berjudul "Joko Widodo Dilantik Sebagai Presiden Indonesia dan Hadapi Lima Tantangan Ini".  Sebelumnya, Time telah menampilkan foto Jokowi di sampul depan majalah tersebut. 

Tantangan pertama yang dihadapi Jokowi yaitu kebuntuan politik, lantaran parlemen didominasi oleh para politisi yang berasal dari kelompok oposisi, Koalisi Merah Putih. Mereka berhasil mengubah aturan dengan mengembalikan pemilihan kepala daerah melalui DPRD. 

Tantangan kedua, meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai melambat. Saat berkampanye dulu, Jokowi berjanji akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 7 persen dengan memposisikan negara kepulauan itu sebagai penghubung transportasi global. Selain itu, para pengamat menantikan keberanian Jokowi untuk menghentikan subsidi BBM agar bisa menghemat anggaran negara.

Tantangan ketiga, berkembangnya paham religi ekstrimis. Sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim, Indonesia, ditulis Time rentan disusupi oleh paham ekstrimis yang memicu terjadinya tindak terorisme. 

Tantangan keempat, mereformasi birokrasi yang korup. Jokowi menyebut telah menghapuskan suap agar bisa memperoleh izin pemerintah untuk berbisnis. Namun, masih belum diketahui apakah semangat transparan tersebut bisa berlaku di setiap tingkat pemerintahan. 

Sementara itu, di tantangan kelima, terkait masalah etnis. Wakil Jokowi ketika menjadi gubernur dulu, Basuki Tjahja Purnama, atau Ahok merupakan non Muslim dan dari etnis Tionghoa. Time menyoroti kekhawatiran kelompok penegak hak asasi manusia terhadap munculnya semangat intoleran ketika Ahok dilantik menjadi Gubernur Jakarta nanti. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya