PM Abbott Undang Jokowi ke KTT G20

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott berbicara mengenai persiapan G20
Sumber :
  • www.g20.org
VIVAnews - Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengundang Presiden Joko Widodo untuk ikut hadir dalam KTT G20 di Brisbane pada pertengahan November mendatang. Sebab, dalam pertemuan tingkat tinggi itu, akan dibicarakan banyak hal, terutama mengenai kerjasama ekonomi secara global. 
Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah

Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, yang ditemui VIVAnews hari ini di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Nadjib mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak langsung mengiyakan. 
Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

"Jokowi mengatakan akan diputuskan nanti, karena hingga saat ini dia belum mengumumkan nama Menteri Luar Negeri," kata Nadjib. 
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Ragu

Namun, harian terbesar di Negeri Kanguru, The Australian, edisi hari ini menurunkan pemberitaan jawaban itu diartikan sebagai rasa keraguan Jokowi terhadap acara itu. 

Kendati baru dilantik sebagai Presiden, namun Jokowi sudah dihadapkan kepada tiga acara internasional skala besar. Selain G20 yang akan dihelat pada 15-16 November 2014, Jokowi juga akan menghadapi KTT APEC di Beijing pada 10 November 2014 dan pertemuan tingkat tinggi ASEAN dan Asia Timur di Naypidaw, Myanmar di tanggal 12-13 November 2014. 

Jokowi diketahui telah berkomitmen untuk hadir di KTT APEC dan KTT ASEAN dan Asia Timur, namun dia tengah mempertimbangkan untuk mengirim Wakil Presiden, Jusuf Kalla di acara KTT G20. 

The Australian juga menulis kemungkinan penyebab Jokowi melewatkan KTT G20, karena di bulan depan, dia berencana untuk melakukan pemotongan subsidi BBM yang bisa memicu kenaikan hingga 40 persen. Belum lagi, dampak dari pemotongan subsidi itu bisa menyebabkan laju inflasi kian tinggi dan kericuhan di antara publik. 

Hal itu menyebabkan Jokowi untuk berkonsentrasi untuk urusan dalam negeri dan terpaksa harus melewatkan paling tidak satu dari tiga pertemuan tersebut. The Australian menulis Jokowi tidak mungkin melewatkan KTT APEC dan KTT ASEAN dan Asia Timur. 

Kendati begitu, menurut sumber media tersebut, dengan adanya kemungkinan Jokowi melewatkan KTT G20, bukan berarti dia menganggap pertemuan itu tidak penting. Terlebih, di era kepemimpinan mantan Presiden SBY, Indonesia selalu dipastikan hadir dalam pertemuan itu. 

"Jokowi menganggap hubungan dengan Australia sangat penting," kata sumber tersebut. 

Terkait pengumuman nama-nama menteri yang akan mengisi pos di kabinet, Jokowi meralat kalimat bahwa dia akan mengumumkan pada hari ini, sehari setelah dia dilantik. Kepada media, dia mengatakan pengumuman nama kabinet akan dilakukan secepatnya. (ita)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya