Heboh, Burung Berubah Jadi Wanita di Nigeria

Ilustrasi penyihir.
Sumber :
  • Reuters/Ints Kalnins
VIVAnews - Sebuah video kini sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Video berjudul "Flying Bird turn into Old Woman in Oshodi" disebut publik menggambarkan perubahan seekor burung menjadi manusia.
Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

BBC edisi, Senin 20 Oktober 2014 melansir, saat video itu dicek, tidak ada adegan yang menggambarkan perubahan itu. Yang terekam di video itu adalah seorang perempuan dalam keadaan setengah, dengan keadaan kulit terbakar dan tubuhnya terluka. 
Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi

Informasi diperoleh dari keterangan para saksi yang dikutip oleh harian lokal. 
Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet

Saksi itu menyebut ada seekor burung hitam yang tengah terbang di langit di area Oshodi di Lagos, Nigeria. Namun, tiba-tiba burung itu menabrak kabel listrik, jatuh ke permukaan dan berubah menjadi seorang wanita.

Saksi itu juga mendengar pengakuan wanita itu sebagai seorang penyihir. Video tersebut diunggah ke Youtube pada 10 Oktober lalu dan telah ditonton lebih dari 215 ribu kali. Angka ini diperkirakan terus bertambah dengan cepat.

Reaksi para penonton yang beragam. Namun sebagian besar percaya kesaksian tersebut. Sebagian dari mereka juga menunjukkan rasa marah dan keprihatinan. 

"Ini sangat bar-bar dan hal itu dilakukan untuk menutupi pembunuhan," tulis salah seorang pengguna dunia maya. 

Wanita di dalam video itu, tidak lama kemudian meninggal saat polisi membawanya ke rumah sakit. 

Menurut salah seorang warga yang berhasil mengabadikan momen itu, Banke Idowu, kejadian itu tidak palsu, karena dia juga merekam insiden serupa. Kepada BBC, Idowu mengatakan saat kejadian, dia diinformasikan mengenai motoforsis di tengah kerumunan. Idowu juga percaya mengenai penjelasan bahwa wanita itu adalah seorang penyihir.

"Saya tidak pernah melihat ini sebelumnya dalam kehidupan nyata, namun saya telah mendengar dan melihatnya, jadi ketika mereka mengatakan itu yang terjadi (wanita itu penyihir.red), maka saya mempercayainya," ujar Idowu. 

Ketika ditanya penyebab Idowu justru tidak melindungi korban, dia mengaku khawatir akan dianggap berasal dari sekte yang sama.

"Jika itu yang terjadi, maka bisa saja warga yang mengerumuni Anda menyerang Anda," ujarnya. 

Sementara, juru bicara polisi, Kenneth Nwosu, juga tidak bisa memberikan petunjuk mengenai kebenaran kesaksian warga. 

"Kami menerima sebuah panggilan bahwa ada massa yang mengerumuni seorang wanita di sebuah halte bus. Prioritas kami adalah menyelamatkan nyawanya," ujar Nwosu. 

Dalam video itu, polisi terlihat menghalau warga yang sibuk mengambil foto korban dan memukul massa jika berupaya mendekat.

Sayangnya, saat dilarikan ke rumah sakit, dia meninggal di tengah jalan. Untuk memperjelas semuanya, maka tubuh korban diautopsi untuk menemukan penyebab kematiannya. Sementara, identitas korban hingga saat ini belum diketahui. Polisi juga belum menetapkan seorang tersangka atas kejadian itu. 

Di mata antropolog sosial di Universitas Oriental dan Studi Afrika di London, Hermione Harris, kepercayaan terhadap penyihir masih begitu kental di bagian dunia tertentu. 

"Mungkin, dalam masyarakat sekular seperti kami, sangat sulit untuk mempercayai adanya kekuataan gaib. Namun, adanya isu mengenai penyihir sebagian besar dipercayai oleh warga Nigeria. Isu tersebut begitu populer," kata Harris. 

Sementara di New York, seorang jurnalis, Adeola Fayehun, berharap dengan terkuaknya film tersebut dapat mengubah perilaku warga di masa depan yang tidak peduli dengan keadaan korban. Fayehun mengaku justru bingung, mengapa tidak satu pun dari mereka tidak ada yang melindungi korban. 

"Kini video itu telah dipublikasikan, Sementara warga yang terlibat diminta untuk mulai berpikir kembali mengenai keputusan yang warga ambil dan situasinya saat itu," tegas Fayehun. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya