Sumber :
- Akun resmi Facebook Kedutaan Besar Denmark di Jakarta
VIVAnews - Duta Besar Kerajaan Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge, memilih cara yang unik usai untuk menuju ke Gedung Kedutaan yang berada di kawasan Mega Kuningan. Bersama komunitas Bike to Work, Klynge, memilih gowes sepeda pada Senin pekan lalu usai menyerahkan surat penugasan ke mantan Presiden SBY di Istana Negara.
Baca Juga :
Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024
Peristiwa unik itu diabadikan oleh Kedutaan dan diunggah ke situs media sosial Facebook dan akun resmi Twitter Klynge pada Selasa, 21 Oktober 2014. Dalam video bertajuk "Kedubes Denmark di Atas Sepeda", terlihat Klynge tengah mengayuh pedal sepeda yang bentuknya menyerupai becak. Di depan, duduk sang istri yang mengenakan baju berwarna merah dan rok hitam.
Sementara, di bagian depan sepeda, terpasang bendera Denmark dan Indonesia. Klynge pun mengendarai sepeda masih dengan pakaian jas dan kemeja lengkap khas diplomat.
Untuk menuju ke arah Mega Kuningan dari Istana Merdeka, rombongan Klynge memilih rute Jalan Thamrin lalu menuju ke arah Jalan Diponegoro, lalu berbelok ke arah Menteng. Sama seperti warga Jakarta lainnya, selama menempuh perjalanan, Klynge bertemu dengan kemacetan kota Jakarta. Padahal, rombongan mereka telah didampingi iring-iringan voorijder.
Perjalanan yang dimulai pada sore hari itu akhirnya berakhir dengan selamat di kawasan Mega Kuningan pada malam hari.
Sementara, pengguna dunia maya yang menyaksikan video tersebut memberikan komentar positif. Seperti yang ditulis oleh pemilik akun Facebook Achmad Azhari. Dia mengomentari seharusnya di jalan yang diberkan jalan adalah sepeda dan bukan motor.
Bersepeda telah menjadi budaya khas warga Denmark. Menurut situs resmi Pemerintah Denmark, pada tahun 2013, ibu kota Copenhagen terpilih sebagai kota terbaik untuk para pengguna sepeda. Bahkan, pemerintah sengaja membangun jalur khusus sepeda lebih dari 390 kilometer.
Kebiasaan warga Denmark menggunakan sepeda, dimulai dari tahun 1960-an silam. Saat itu, terjadi krisis minyak, adanya dorongan untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan beberapa proyek pembangunan jalan yang kontroversial. Menurut situs tersebut, sebelum mobil, memenuhi jalan-jalan di kota besar di Copenghagen, di sana telah dikenal sebagai kota sepeda. (ita)
Lihat videonya:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Perjalanan yang dimulai pada sore hari itu akhirnya berakhir dengan selamat di kawasan Mega Kuningan pada malam hari.
