23-10-2002: Penyelamatan Berdarah di Teater Moskow

Pasukan Rusia menyelamatkan sandera di Teater Moskow Oktober 2002
Sumber :
  • REUTERS/Sergei Karpukhin

VIVAnews - Dua belas tahun yang lalu, Moskow diguncang oleh krisis penyanderaan. Kelompok penyandera selama tiga hari menahan ratusan pengunjung sebuah gedung pertunjukan, sebelum akhirnya diselamatkan pasukan khusus Rusia melalui operasi berdarah. 

Menurut The History Channel, sekitar 50 anggota milisi pemberontak separatis Chechen menyerbu gedung teater di Moskow pada 23 Oktober 2002. Sekitar 700 orang saat itu sedang asyik menonton pertunjukan musikal Nord Ost, sebelum akhirnya panik setelah mendengar rentetan tembakan dari kelompok penyandera.

Selain bersenjatakan senapan semi otomatis, beberapa teroris juga mengenakan sabuk bom, yang siap diledakkan. Mereka mengaku sebagai anggota Angkatan Bersenjata Chechen. 

Mereka menuntut pasukan militer Rusia segera ditarik mundur dari Chechnya, wilayah konflik yang terletak di sebelah utara Pegunungan Kaukasus. Bila tidak terpenuhi, mereka tidak segan menghabisi para sandera. 

Setelah 57 jam bernegosiasi tanpa hasil, bahkan muncul dua korban jiwa akibat ditembak mati penyandera, pemerintah Rusia mengerahkan pasukan khusus. Pada 26 Oktober 2002, pasukan khusus Rusia menyerbu masuk gedung teater. 

Namun, aparat keamanan menerapkan taktik yang penuh risiko. Sebelum penyerbuan, mereka pertama-tama mengembuskan gas berisi obat bius ke dalam gedung. Akibatnya, hampir semua teroris dan sandera tidak sadarkan diri. 

Tak lama kemudian, pasukan khusus Rusia berhasil masuk ke dalam teater tanpa ada perlawanan berarti. Namun, sebagian besar teroris dan 120 sandera tewas selama penyerbuan berlangsung. 

Pasukan khusus tanpa ragu langsung menembak mati setiap teroris yang mereka temui, walaupun sedang dalam keadaan tidak sadarkan diri. Tapi, banyak sandera yang juga tewas karena menghirup gas bius.    

Golkar Minta 5 Jatah Menteri, Demokrat Pasrah pada Prabowo

Setelah krisis penyanderaan, Presiden Vladimir Putin menerapkan operasi militer yang lebih keras atas para pemberontak di Chechnya. Kelompok separatis pun melawan dengan cara-cara teror, termasuk serangan bom bunuh diri di stasiun kereta bawah tanah Moskow pada Februari 2004 dan penyanderaan anak-anak sekolah di Beslan pada September pada tahun yang sama. (art)

Shanju eks JKT48 dan Jonatan Christie

Shanju Lalukan Hal Tak Terduga Saat Jonatan Christie Raih Gelar Juara All England 2024

Shanju kembali menunjukan tingkah kocaknya. Ditengah momen menegangkan saat Jonatan betanding di final All England 2024, Shanju justru memilih untuk asyik karaokean.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024