Sumber :
- REUTERS/Chris Wattie
VIVAnews
- Saksi mata insiden penembakan di parlemen Kanada yang menewaskan seorang tentara dan empat lainnya terluka, Rabu 22 Oktober 2014, mengatakan, pelaku yang diduga bernama Michael Zehaf-Bibeau berjalan dengan tenang mendekati seorang penjaga.
Dia lalu mengeluarkan senjata dan menembak dua kali ke bagian perut penjaga dari jarak dekat. Tony Zobyl yang dikutip Mirror , Kamis 23 Oktober, mengatakan, dia menyaksikan kejadian itu dari Monumen Perang Nasional.
Dia lalu mengeluarkan senjata dan menembak dua kali ke bagian perut penjaga dari jarak dekat. Tony Zobyl yang dikutip Mirror , Kamis 23 Oktober, mengatakan, dia menyaksikan kejadian itu dari Monumen Perang Nasional.
"Saya melihat seorang pria berpakaian serba hitam dengan penutup wajah, menembak seorang penjaga dengan senapan sebanyak dua kali. Penjaga itu jatuh ke tanah dan pelaku mengangkat tangannya ke atas menunjukkan kemenangan," kata Tony.
Identitas penjaga yang tewas diketahui sebagai Kopral Nathan Cirillo. Sementara itu, empat orang lainnya yang terluka dilaporkan telah dibolehkan pulang setelah menjalani pengobatan di rumah sakit.
Seorang turis bernama Jan Luchtenburg, mengatakan, tiba-tiba mendengar suara tembakan saat sedang berkeliling kota. Dia melihat seorang pria dengan rambut hitam panjang memegang senapan. Pria itu lari setelah menembak, menyeberang jalan ke arah gedung parlemen.
Seorang petugas mengejar pelaku. Petugas yang disebut sebagai Sersan Kevin Vickers kemudian menembak pelaku sebelum memasuki ruang anggota parlemen. Polisi Kanada mengatakan, sebelumnya berpikir ada dua atau tiga pelaku.
Pada konferensi pers, Kepala Polisi Charles Bordeleau tidak mengatakan apakah ada tersangka lain yang sedang dikejar. Anggota parlemen Helene Laverdiere, mengatakan mendengar 20 hingga 30 tembakan.
Anggota parlemen lainnya, Tony Clement, menyebut sedikitnya terdengar 30 tembakan saat rapat dengan Perdana Menteri (PM) Stephen Harper. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya melihat seorang pria berpakaian serba hitam dengan penutup wajah, menembak seorang penjaga dengan senapan sebanyak dua kali. Penjaga itu jatuh ke tanah dan pelaku mengangkat tangannya ke atas menunjukkan kemenangan," kata Tony.