Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Pada pidatonya setelah insiden penembakan yang menewaskan seorang tentara, Selasa 22 Oktober 2014, Perdana Menteri (PM) Kanada, Stephen Harper, menegaskan bahwa Kanada tidak akan pernah terintimidasi oleh aksi teror.
"Insiden yang terjadi pekan ini merupakan peringatan bahwa Kanada tidak kebal terhadap serangan teroris, seperti yang telah kita saksikan di tempat lain di dunia. Tapi, agar jangan ada salah paham, kita tidak akan terintimidasi. Kanada tidak akan pernah terintimidasi," kata Harper.
Baca Juga :
Hubungan dengan Rizky Nazar Diduga Retak Lantaran Orang Ketiga, Instagram Syifa Hadju Diserbu
"Insiden yang terjadi pekan ini merupakan peringatan bahwa Kanada tidak kebal terhadap serangan teroris, seperti yang telah kita saksikan di tempat lain di dunia. Tapi, agar jangan ada salah paham, kita tidak akan terintimidasi. Kanada tidak akan pernah terintimidasi," kata Harper.
Dua insiden serangan teror dalam sepekan terakhir, sebut Harper, justu akan membuat Kanada memperkuat jawaban dan upaya untuk bekerja dengan para mitra Kanada di seluruh dunia berperang melawan organisasi teroris.
"Tidak akan ada tempat aman (bagi teroris)," ujar Harper. Dikatakannya, badan keamanan nasional akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menangkal ancaman, menjaga Kanada tetap aman.
Harper menyebut yakin insiden yang terjadi akan membuat semua orang bersatu untuk menghadapi orang-orang yang ingin mencederai rakyat Kanada. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dua insiden serangan teror dalam sepekan terakhir, sebut Harper, justu akan membuat Kanada memperkuat jawaban dan upaya untuk bekerja dengan para mitra Kanada di seluruh dunia berperang melawan organisasi teroris.