PM Singapura Terkesima Kirab Budaya Jokowi

PM Singapura, Lee Hsien Loong bertemu Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Akun resmi Facebook Lee Hsien Loong
VIVAnews - Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, mengatakan Perdana Menteri Lee Hsien Loong terkesima dengan kirab budaya yang digelar usai Presiden Joko Widodo dilantik pada Senin, 20 Oktober 2014. Anil mengatakan, Lee turut menyaksikan kirab tersebut dari kamar tempatnya menginap di Hotel Kempinski Indonesia. 
Respons Kemlu Terkait Anggota PBB yang Singgung Netralitas Jokowi di Pemilu

Demikian ungkap Anil ketika ditemui VIVAnews di Temasek Hall, Gedung Kedutaan Besar Singapura, pada hari Kamis, 23 Oktober 2014. Saking terkesimanya, Lee turut mengabadikan momen kirab budaya itu dan diunggah ke akun resmi Facebooknya. 
Projo: Rekonsiliasi Penting untuk Menjadi Negara Maju Perlu Persatuan Nasional

Menurut Anil, dalam kirab budaya yang dihadiri oleh ratusan ribu orang itu merupakan bentuk spontanitas. 
Data Ekonomi Bayangi Penguatan IHSG, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini

"Itu jelas bukan sesuatu yang dibuat-buat dan tidak direncanakan sebelumnya akan seramai itu. Dari peristiwa tersebut, bisa dilihat begitu banyak energi positif dan harapan terhadap kepemimpinan Jokowi bagi Indonesia," ungkap Anil. 

Foto kirab budaya dalam bidikan kamera PM Lee Hsien Loong

(Foto pawai kirab budaya usai Presiden Joko Widodo dilantik di Gedung MPR. Foto diambil oleh PM Singapura, Lee Hsien Loong dari kamarnya menginap. Foto: Akun Resmi Facebook PM Lee Hsien Loong)

Usai dilantik, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengadakan pertemuan bilateral dengan PM Lee di Istana Merdeka pada sore hari. 

"Itu merupakan pertemuan perkenalan. Jadi, sangat sulit apabila di pertemuan pertama, lalu langsung membicarakan substansi isu tertentu," kata Dubes yang mulai bertugas di Jakarta sejak 2012 lalu. 

Namun, dalam pertemuan hari Senin lalu, kata Anil, jelas terdapat komitmen dari kedua pemimpin untuk membawa hubungan kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi. Kedua pemimpin juga sepakat untuk menatap masa depan. 

"Singapura dan Indonesia merupakan mitra yang dekat di banyak bidang seperti bisnis, investasi dan lain-lain. Penting bagi kami untuk terus melanjutkan kerja sama ini," ujar dia.

Dia menjelaskan, saat ini tidak adil rasanya untuk langsung membahas mengenai kebijakan, karena ada begitu banyak pekerjaan rumah yang perlu dia selesaikan di dalam negeri. 

"Dia pasti perlu penyesuaian dan melakukan banyak hal, karena baru dilantik beberapa hari yang lalu. Setelah dia bisa menyesuaikan ritmenya saya pikir Jokowi akan melakukan kunjungan perkenalan ke beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Singapura," kata dia.

Sebagai teman dan negara tetangga terdekat, lanjut Anil, Singapura menantikan untuk bisa bekerja sama dan membantu Indonesia supaya menjadi negara yang makmur. 

"Jika Indonesia maju dan makmur, maka akan turut berpengaruh terhadap negara lain di kawasan dan kami optimistis terhadap hal itu," tutur Anil.  
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya