Pria Ini Jadi Penyelamat PM Kanada dari Insiden Penembakan

Kepala Petugas Keamanan Gedung Parlemen Kanada, Sersan Kevin Vickers (tengah).
Sumber :
  • REUTERS/Chris Wattie
VIVAnews - Para anggota parlemen Kanada kembali bersidang seperti biasa usai pada Kamis 23 Oktober 2014 waktu setempat, sempat diguncang dengan aksi penembakan. Namun, sebelum sidang kemarin, para anggota parlemen mengadakan upacara khusus untuk memberikan selamat kepada malaikat penolong mereka.
PSSI Tempuh Jalur Tak Normal Supaya Nathan Tjoe-A-On Bela Timnas U-23 Indonesia di Perempat Final

Kantor berita CNN, Jumat 24 Oktober 2014, melansir bahwa malaikat penolong yang mereka maksud yaitu Kevin Vickers. Pria berusia 58 tahun itu masuk ke dalam ruang parlemen dan disambut dengan tepuk tangan penuh kehormatan. 
Cerita Unik Muzakki Ramdhan Tentang Menyatu dengan Reza Rahadian di Film Siksa Kubur

Dalam seremoni itu, Vickers terlihat membawa gada, baju resmi berwarna hitam dan topi tinggi kekaisaran. 
eSIM Bagian dari Mengurangi Jejak Karbon

Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper yang ikut berada di dalam ruang parlemen, menyalami dan memeluk Vickers. 

Dalam sambutannya, Vickers mengaku sangat tersentuh dengan perhatian dan pujian yang diberikan kepadanya dalam insiden penembakan pada Kamis kemarin.

Kendati begitu, Vickers menyebut, apa yang dia lakukan sudah menjadi bagian dari komitmen demi memastikan keselamatan para anggota parlemen, pegawai, dan pengunjung. 

"Kemarin, saat situasi yang luar biasa, para personil keamanan menunjukkan profesionalitas dan keberanian. Saya bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari tim ini," ujar Vickers. 

Menurut keterangan Komisioner Polisi Kanada, Bob Paulson, pada Kamis kemarin, Vickers dan pelaku penembakkan Michael Zehaf-Bibeau terlibat baku tembak.

"Yang saya pahami, pelaku dan Vickers berada di balik pilar dan saling tembak. Pelaku mencari posisi yang lebih baik, agar bisa menembak ke arah Vickers. Kami dengar beberapa kali tembakan dan Vickers memang memuntahkan pelurunya," ungkap Paulson. 

Dalam sebuah rekaman video yang berhasil diperoleh oleh stasiun CBS News, pada Kamis kemarin, terlihat Vickers tengah memegang senjata dan berjalan melalui lorong Gedung Parlemen usai menembak mati Zehaf-Bibeau. 

Namun, sosok Vickers bukanlah orang asing. Sejak 2005 silam, dia telah menjabat sebagai Kepala Keamanan Gedung Parlemen Kanada. Sebelumnya, dia telah mengabdi di Kepolisian Nasional Kanada selama 28 tahun. 

Menurut keterangan kakaknya, John Vickers, itu merupakan kali pertama sang adik terlibat baku tembak. 

"Di saat hal itu terjadi di parlemen, sangat tidak bisa dipercaya. Kami hanya lega mengetahui dia baik-baik saja," ujar John. 

Dia mendeskripsikan Vickers sebagai sosok yang luar biasa. 

"Dia akan menempatkan karier, negara dan masyarakat sebagai prioritas utamanya," imbuh John. 

Dalam aksi penyerangan ke gedung parlemen itu, ikut menewaskan pasukan keamanan bernama Nathan Cirillo. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya