Swedia Hentikan Pencarian Kapal Selam Misterius di Laut Baltik

Kapal misterius yang diduga ada di Laut Baltik
Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews - Militer Swedia akhirnya menghentikan operasi pencarian kapal selam misterius, setelah digelar selama satu pekan. Menurut militer Swedia, kapal itu -- apa pun jenisnya, diyakini telah meninggalkan perairan Swedia. 
Ernando Ari Gagalkan Penalti, Timnas Indonesia U-23 Ungguli Australia di Babak I

BBC edisi Jumat 24 Oktober 2014, melansir pernyataan Laksamana Anders Grenstad yang tetap bersikukuh menyebut sebelumnya ada kapal misterius yang telah melanggar teritori perairannya. 
Tak Bisa Penuhi Kebutuhan Harian, Sayuran dan Buah Ini Sangat Rendah Protein

"Ini berarti, sekelompok kapal dan kekuatan amfibi telah kembali ke pelabuhan. Kami menilai bahwa kapal yang melanggar perairan kami telah pergi," ujar Grenstad. 
Ketua KPU Dilaporkan karena Diduga Lakukan Tindakan Asusila

Dia menambahkan, sebelumnya tetap ada aktivitas di bawah laut di dekat kepulauan Ibu kota Stockholm. Swedia meyakini ada satu kapal yang terlibat. Kemungkinan, bukan jenis kapal besar, tetapi kapal kecil. 

Untuk membuktikannya, mereka sampai mengerahkan beberapa alutsista militer. Ratusan personil pun ikut dilibatkan dalam pencarian ini. Mereka dipencar untuk melakukan beberapa operasi. 

Ini merupakan pengerahan terbesar, sejak perang dunia.

Pejabat Swedia memang tidak menyebut negara tertentu yang berada di balik aksi penerobosan wilayah itu. Namun, muncul kecurigaan yang luas bahwa aksi tersebut dilakukan oleh Angkatan Laut Rusia. 

Kejadian ini seolah mengulang tragedi keamanan di Swedia tahun 1980an. Saat itu, kapal selam Uni Soviet terlihat melintasi perairan Swedia. 

Rusia bantah

Mendengar tudingan itu, beberapa pejabat Rusia, telah mengulangi berkali-kali, mereka tidak terlibat dalam aksi itu. Menurut Mayor Jenderal Igor Konasjenkov, tudingan militer Swedia itu justru malah akan memperkeruh hubungan bilateral kedua negara. 

"Tuduhan berdasarkan retorik perang dingin, hanya akan memicu terjadinya ketegangan di kawasan ini," ungkap Konasjenkov. 

Ini merupakan tudingan terhadap Rusia yang kedua, setelah sebelumnya Negara Beruang Merah itu diduga melakukan pelanggaran wilayah udara Estonia. Selasa kemarin, organisasi Atlantik Utara (NATO) mencegat dua pesawat mata-mata Rusia yang memasuki wilayah udara Estonia. 

Namun, tuduhan itu dibantah oleh Rusia. Mereka menyebut pesawat itu hanya pesawat latih dan tidak melanggar wilayah udara Estonia. 

Swedia memang bukan bagian dari NATO, namun memiliki hubungan yang erat dengan negara-negara sekutu. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya