Menlu Kanada: Penembak Gedung Parlemen Tak Terkait ISIS

Pria yang diidentifikasi Michael Zehaf-Bibeau terekam kamera pengawas
Sumber :
  • REUTERS/CBC via Reuters TV
VIVAnews - Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird, mengatakan belum ditemukan kaitan antara pelaku penembakan Gedung Parlemen, Michael Zehaf-Bibeau dengan kelompok militan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS).
Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

Kendati begitu, ujar Baird, bisa dipastikan Zehaf-Bibeau sudah menjadi sosok radikal. 
Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

Demikian ungkap Baird, ketika diwawancarai secara khusus oleh BBC dan dipublikasikan pada Jumat 24 Oktober 2014. Dia menambahkan, walaupun tergolong radikal, namun Baird menyebut pelaku tidak termasuk di dalam invidu-individu yang memiliki risiko tinggi. 
Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo

Dia pun mengaku khawatir dengan banyaknya jumlah warga Kanada yang sudah menjadi radikal dan tengah berperang di Suriah dan Irak. "Namun, kami belum memiliki bukti keduanya saling berkaitan," kata Baird. 

Baird mengatakan, ada lebih dari 100 warga Kanada yang berperang di kawasan Timur Tengah. "Dan, itu yang menjadi kekhawatiran kami yang besar," tambah dia. 

Dalam kesempatan itu, Baird turut mengenang, peristiwa Rabu pagi merupakan sebuah horor. Dia mengaku tidak tahu apa saja rencana pelaku.

"Itu merupakan sebuah teror. Kami tidak tahu, apakah pintu Gedung Parlemen akan ditendang. Apakah, ternyata ada sekelompok orang yang mendukung dia," papar Baird. 

Pada Kamis kemarin, Polisi Kanada merilis video yang menunjukkan kronologi pelaku menyerbu Gedung Parlemen. Zehaf-Bibeau sempat membajak mobil milik seorang menteri, lalu mengendarainya menuju ke Centre Block. Polisi lalu memburu Zehaf-Bibeau. 

Tiba di Centre Block, dia meninggalkan mobil curiannya dan langsung berlari ke dalam gedung. Sempat terjadi baku tembak antara pelaku dengan petugas keamanan Gedung Parlemen dan polisi nasional Kanada (RCMP). 

Zehaf-Bibeau ditembak mati oleh Kepala Pengamanan Gedung Parlemen, Sersan Kevin Vickers. 

Ke Suriah

Sementara itu, di harian Globe Mail, seorang sumber mengatakan, saat terjadi aksi teror itu, anggota parlemen di dalam ruangan telah mengambil posisi siap-siap. Untuk berjaga-jaga, mereka membawa tiang bendera sebagai senjata untuk melawan pelaku. 

Perdana Menteri Stephen Harper, terpaksa disembunyikan di dalam lemari selama 15 menit, agar nyawanya tidak terancam. 

Komisioner Polisi Nasional Kanada, Bob Paulson, mengatakan Zehaf-Bibeau berencana akan berangkat ke Suriah. Itulah sebabnya, sejak 2 Oktober lalu, dia berada di Ibu kota Ottawa, karena ingin mengurus paspornya. 

"Kami masih perlu melakukan penyelidikan dan memahami proses radikalisasi yang dialami pelaku. Dia merupakan individu yang menarik dan mampu melakukan tindak kejahatan secara baik. Tidak ada satu jalur, atau satu formula tertentu untuk membuat seseorang menjadi radikal," papar Paulson dan dikutip Reuters. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya