Kanada Temukan Transaksi Keuangan Mencurigakan Usai Insiden Penembakan

Insiden Penembakan Kanada
Sumber :
  • REUTERS/Chris Wattie
VIVAnews - Badan Intelijen Keuangan Kanada meminta lembaga terkait untuk segera melaporkan transaksi mencurigakan setelah insiden penembakan di Gedung Parlemen, Ottawa, Kanada pekan ini. 
Is It Eating Ramen Good for Your Health Body?

Seperti dilansir Reuters, data tersebut sangat diperlukan oleh pihak intelijen untuk menyelidiki kasus ini lebih dalam.
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

"Berguna untuk upaya intelijen kami," kata juru bicara Badan Intelijen Keuangan Kanada, pada Jumat 24 Oktober 2014. 
Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

Transaksi Keuangan dan Laporan Pusat Analisis (FinTRAC) didirikan sejak tahun 2000 untuk memerangi pencucian uang dan memastikan sebanyak 31.000 entitas keuangan untuk taat pada peraturan bisnis di Kanada. 

Pihak intelijen mengirim pesan kepada 31.000 entitas keuangan tersebut pada Rabu lalu, dan menekankan bahwa mereka harus mengirimkan laporan itu secepatnya. 

Ditanya apakah FinTRAC telah melihat transaksi mencurigakan terkait dengan insiden penembakan, juru bicara Darren Gibb mengatakan upaya tersebut tentu berguna untuk penyelidikan mereka.

"Apa yang telah kami terima dari para pelaku bisnis melalui pesan tersebut, berguna untuk upaya intelijen kami," ucapnya.

Namun, ia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut. 

Berikut salinan pesan yang dikirim oleh FinTRAC ke puluhan ribu lembaga tersebut. 

"Kami ingin mengingatkan Anda tentang pentingnya pelaporan transaksi yang mencurigakan kepada FinTRAC secara tepat waktu, khususnya transaksi yang berpotensi terkait dengan pendanaan teroris. Laporan-laporan ini mungkin sangat berharga dalam membantu polisi dan badan keamanan nasional dalam mencegah serangan teroris di Kanada dan luar negeri," tulisnya.

Gelar pertemuan

Gibb mengatakan terkait transaksi mencurigakan yang menjadi prioritas, pejabat FinTRAC baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan sejumlah lembaga di pusat-pusat keuangan seperti Toronto dan Montreal. 

Pemerintah Kanada berjanji untuk memperkenalkan undang-undang anti-terorisme setelah serangan mematikan yang diduga dilakukan oleh ekstrimis Islam di Quebec dan Ottawa. 

"Pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2013, FinTRAC meneruskan 1.143 kasus dari 81.735 transaksi yang berpotensi mencurigakan ke aparat penegak hukum, sesuai laporan lembaga," kata Direktur FinTRAC, Gerald Cossette. 

"Dari pengungkapan ini, 234 transaksi secara khusus terkait dengan pembiayaan dan ancaman teroris terhadap keamanan Kanada. Ini naik 50 persen dari tahun sebelumnya dan 450 persen dari 2008," tambahnya kepada komite Senat. 

Serangan minggu ini terjadi setelah Kanada mengumumkan akan mengambil bagian dalam serangan udara terhadap militan Negara Islam yang telah mengambil alih sebagian besar Irak dan Suriah. 

Cossette mengatakan kepada Komite Senat bahwa FinTRAC sedang menyelidiki transfer uang dari Kanada ke daerah konflik seperti Suriah dan Irak serta Iran. 

Seorang pejabat Departemen Keuangan mengatakan kepada Reuters, bahwa pemerintah masih bekerja pada peraturan baru yang diperlukan untuk menegakkan perubahan terbaru ke pencucian uang dan pendanaan teror.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya