Indonesia Tidak Berlakukan Larangan Kunjung ke Afrika Barat

Pekerja kesehatan berdoa sebelum bertugas merawat pasien Ebola di Liberia.
Sumber :
  • REUTERS/Christopher Black
VIVAnews - Pemerintah RI hingga saat ini masih belum mengeluarkan kebijakan yang berisi larangan untuk berkunjung ke tiga negara di Afrika Barat yang kini sedang terjangkit penyakit Ebola. Menurut Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri, Lasro Simbolon, yang dihubungi VIVAnews pada Minggu sore, 2 November 2014, opsi semacam itu belum ada. 
MK Sebut Sidang Sengketa Pileg Dimulai 29 April 2024

"Karena kebijakan itu juga tidak dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Justru kan di negara tersebut sedang membutuhkan dukungan dan perhatian khusus," ujar Lasro. 
Indonesian Rupiah Exchange Rate Increases

Namun, dia tetap menyarankan bagi warga Indonesia yang ingin berkunjung ke tiga negara yang sedang terjangkit Ebola seperti Liberia, Guinea dan Sierra Leone agar dipikir ulang. WNI berangkat ke sana, ujar Lasro, jika memang ada sesuatu yang esensial atau penting.  
PT BMI Ajukan PK Kasus Sengketa Lahan ke MA, Minta Eksekusi Ditunda

"Bagi WNI yang sedang berada di sana pun, kami minta untuk berkomunikasi dengan KBRI terdekat yakni di Abuja, Nigeria dan Senegal. Kami juga meminta agar pihak KBRI ikut aktif menjangkau WNI," imbuh Lasro. 

Agen pengiriman tenaga kerja juga diminta berhati-hati ketika mengirimkan TKI ke Benua Afrika. Hal ini berbeda dengan kebijakan yang diambil oleh beberapa pemerintah seperti Kanada dan Australia. Dikutip dari kantor berita Reuters akhir Oktober lalu, kedua negara itu sepakat untuk tidak memberikan visa bagi warga dari tiga negara di kawasan Afrika Barat. 

Kendati menuai kritik, namun menurut Menteri Imigrasi Australia, Scott Morrison, kebijakan itu perlu ditempuh sebagai langkah pencegahan penyebaran Ebola ke negaranya.

Data dari Kemenlu mencatat di Liberia terdapat 153 WNI, Sierra Leone mencapai 43 orang dan di Guinea 2 warga. Namun, Lasro menegaskan, bagi WNI yang berada di kawasan Afrika Barat, belum ada yang dilaporkan tertular virus Ebola.

Dia menambahkan, Indonesia cukup beruntung, karena tidak ada penerbangan langsung dari Jakarta menuju ke negara di Benua Afrika. Mereka perlu transit dulu di Singapura atau negara di kawasan Timur Tengah.   

Upaya Pencegahan

Kemenlu bekerja sama dengan instansi terkait, kata Lasro, sudah berkoordinasi untuk mencegah penyebaran penyakit mematikan itu masuk ke Indonesia. 

"Pertama, kami sudah meminta kepada semua perwakilan RI di kawasan Afrika Barat untuk lebih selektif dalam pemberian visa. Namun, kami juga menilai secara bijaksana dan melihat tujuan kunjungan mereka ke Indonesia. Kedua, Kementerian Kesehatan memberlakukan kewaspadaan di pintu-pintu masuk menuju ke Indonesia," papar Lasro. 

Isu menyebarnya Ebola ke Tanah Air dimulai ketika pada pekan lalu, dua warga asal Madiun dan Kediri dilaporkan menderita demam setelah kembali dari Liberia. Mereka merupakan bagian dari 29 TKI yang bekerja di sektor kehutanan di negara itu. 

. Demamnya sudah mulai turun. (one)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya