Indonesia dan AS Perkuat Kerjasama Produksi Pesawat

Pembuatan Pesawat di PT Dirgantara Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional
- PT Dirgantara Indonesia (DI) kembali melanjutkan kolaborasinya dengan perusahaan avionik Amerika Serikat, Honeywell, dengan menekan nota kesepahaman (MoU) di tengah pameran "Indo Defence 2014" di Jakarta Pusat. Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT DI, Budiman Saleh, dan Presiden Honeywell Indonesia, Alex J. Pollack.

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini

Ditekennya MoU itu juga disaksikan oleh Duta Besar AS untuk RI, Robert Blake pada Jumat, 7 November 2014. Penandatanganan kesepakatan ini, menandai dimulainya kerjasama dalam lingkup yang lebih luas di masa depan.
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua


"Kami membuat avionik, komunikasi, transponder kendali dan untuk navigasi pesawat. Kami berharap, kerjasama di antara kedua perusahaan bisa lebih dekat dan lebih banyak di pesawat C212 dan C235," kata Pollack.


Melalui nota kesepahaman itu, Honeywell bersedia untuk memasok kandungan lokal untuk PT DI. Saat ini, ujar Pollack, sudah ada tiga pabrik yang mereka miliki di Indonesia untuk membuat komponen pesawat. Bahkan, komponen yang dihasilkan di Indonesia juga digunakan untuk pesawat tipe Boeing.


"Pertama, kami memiliki pabrik di Pulau Bintan dengan menggunakan sumber daya manusia dari Indonesia. Melalui pabrik ini, kami memasok komponen untuk pesawat tipe 737, 777, 8320, dan 8330. Kami sangat bangga bahwa komponen yang kami buat dipasok ke pesawat kecil hingga paling besar di dunia," paparnya.


Pabrik lainnya, lanjut Pollack dibangun di Pulau Batam dan satu lokasi lainnya di luar area Jakarta. Namun, dia tidak menyebut secara spesifik, nama kota terakhir.


"Di Pulau Batam, kami membuat peralatan keselamatan," imbuh dia.


Budiman mengatakan dengan adanya MoU itu menunjukkan PT DI selalu berupaya untuk meningkatkan kandungan lokal di dalam produk-produknya.


"Dengan menggunakan produk Honeywell Indonesia di pesawat PT DI, berarti jumlah peralatan yang dibuat di dalam Indonesia meningkat," kata Budiman.


Mitra Latihan Bersama


Sementara, Dubes Blake mengaku bangga hubungan pertahanan RI dengan AS kian meningkat. Kendati telah diteken MoU baru, namun Blake tidak berani menyebut target tertentu dari keikutsertaan AS dalam pameran ini.


"Target kami hanya untuk meningkatkan dan memenuhi kebutuhan militer Indonesia. Karena Menhan mengindikasikan akan adanya peningkatan anggaran, maka masih peluang yang terbuka," kata dia.


Blake menambahkan, Negeri Paman Sam sudah sejak lama menjadi mitra terbesar bagi RI untuk berlatih bersama.


"AS juga telah melatih personil militer AS selama bertahun-tahun. Kami bangga karena di pameran, turut ditunjukkan alutsista berkualitas seperti helikopter Apache dan jet tempur F-16," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya