KTT APEC 2014 Memasuki Hari Terakhir

Para pemimpin negara APEC berfoto bersama
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque
VIVAnews - Puncak pertemuan para pemimpin negara ekonomi APEC hari Selasa, 11 November 2014 memasuki hari terakhir. Di hari ini kegiatan Presiden Joko Widodo tidak begitu padat seperti hari pertama.
Eko Patrio Bersyukur, Gelar Halal Bihalal Dihadiri Sederet Artis dan Komedian Senior

Dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, agenda pria yang akrab disapa Jokowi itu hanya mengikuti pertemuan para pemimpin negara ekonomi APEC, berfoto bersama dan menyepakati Deklarasi APEC 2014 di Beijing. Setelah itu, Jokowi akan langsung bertolak ke Nay Pi Taw, Myanmar untuk mengikuti KTT ASEAN. 
Cak Imin Siap Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres Jika Diwajibkan MK

Salah satu poin penting yang disoroti dalam Deklarasi APEC tahun ini yaitu kesepakatan di antara 21 negara anggota untuk memberantas tindak korupsi. Mereka akan membentuk sebuah jaringan bernama Jaringan Otoritas Anti-Korupsi APEC dan Badan Penegakkan Hukum (ACT-NET). Ini merupakan badan pertama yang pernah dibentuk di organisasi ini. 
ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

ACT-NET dipimpin oleh China namun juga didorong oleh Amerika Serikat. Melalui jaringan ini, antar sesama negara anggota APEC bisa saling berbagi informasi secara informal. 

Mereka sepakat untuk menolak dijadikan negara tempat persembunyian bagi mereka yang terlibat di dalam tindak korupsi. Caranya, mengembalikan pelaku melalui proses ekstradisi, memberi bantuan hukum, upaya penemuan dan pengembalian kekayaan yang dikorup. 

Ini sejalan dengan kampanye pemberantasan tindak korupsi yang kerap didengungkan oleh Presiden China, Xi Jinping. Namun, yang menjadi permasalahan, masih belum diketahui bagaimana kesepakatan itu akan berlaku di antara negara anggota APEC. Sebab, tidak semua negara anggota telah memiliki perjanjian ekstradisi. 

Negeri Tirai Bambu memang telah memiliki perjanjian tersebut dengan 38 negara, namun hal serupa tidak terjadi dengan AS, Kanada atau Australia. Ketiga negara itu kerap dijadikan negara tujuan populer bagi para koruptor untuk kabur. 

Makan malam

Sementara, semalam, digelar makan malam resmi di antara para pemimpin negara APEC yang berlangsung di Beijing National Aquatics Centre. Di dalam perhelatan ini, para pemimpin negara dan pasangannya kembali mengadopsi tradisi APEC untuk mengenakan pakaian tertentu yang diwajibkan oleh tuan rumah. 

Tahun ini, Pemerintah China memilih desain pakaian khas mantan pemimpin Mao Zedong dengan kerah menutupi bagian leher. Dilansir dari stasiun berita Channel News Asia, pakaian tersebut terlihat elegan dan disediakan dalam tiga warna yakni ungu, hijau atau cokelat. 

Sementara, untuk para pemimpin negara wanita, mengenakan jaket panjang dengan bordir khusus. Untuk para istri pemimpin negara diberi jaket berkerah tinggi dengan warna lebih terang dibandingkan setelan yang dikenakan suami mereka.

Jalan untuk menuju ke lokasi makan malam pun sengaja dikosongkan agar para pemimpin negara APEC bisa leluasa melintasi. Selama di perjalanan menuju ke lokasi, terlihat para penari yang telah mengenakan pakaian khas etnis minoritas China menyambut mereka. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya