Singapura Ingin Jadi Saluran Jalur Sutra Maritim

Presiden Joko Widodo bertemu Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.
Sumber :
  • REUTERS/Soe Zeya Tun
VIVAnews
Setelah Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Tegaskan Tak akan Kenakan Pakaian Terbuka
- Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, mengisyaratkan bahwa Singapura ingin menjadi saluran bagi Jalur Sutra Maritim. Dia berharap jasa pelayaran dan perdagangan dapat diberikan melalui pelabuhan, bandara dan jaringan milik Singapura.

Hasil Liga Champions: Comeback PSG dan Borussia Dortmund, Barcelona dan Atletico Madrid Nangis Darah

Pada laporan
Viral Video Nikita Mirzani Nangis Sesegukan Usai Putus dari Ajudan Prabowo Subianto
Channel News Asia , Rabu 12 November, Loong mengatakan ide Jalur Sutra Maritim dapat memperdalam kerjasama dengan negara-negara tetangga dan memperkuat, terutama dalam hal perdagangan dan investasi dari China dan negara tetangga lainnya.


"Jadi tentu saja, kami berharap beberapa layanan ini dapat diberikan melalui pelabuhan, bandara dan jaringan Singapura," katanya.


Lebih lanjut Loong menyampaikan pentingnya membuat kerjasama di tingkat regional, yang menurutnya lebih mudah dan cepat. Dia menyebut cara paling ideal untuk bekerjasama adalah pada tingkat global, yang melibatkan semua negara sehingga menjadi perjanjian multilateral. Namun, pembicaran yang melibatkan banyak negara, juga akan lebih sulit dalam mencapai kesepakatan.


Singapura banyak terlibat dengan berbagai perjanjian perdagangan, karena menurut Loong, Singapura tidak memiliki pilihan. "Kami adalah negara kecil dengan ekonomi yang sangat terbuka. Jika kami tidak melihat ke luar, maka kami tidak punya jalur untuk berjalan," ucapnya.


Di negara-negara seperti China dan Amerika Serikat (AS), perekonomian domestik sudah besar dengan permintaan yang banyak. Itu tidak dimiliki Singapura, sehingga tidak akan banyak perusahaan datang jika Singapura hanya mengandalkan permintaan domestik.


Pada 2013 lalu, Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia, Benny Soetrisno, mengatakan lebih dari 70 persen komoditas dan produk yang diekspor oleh Indonesia harus melalui Singapura, dengan tarif jasa yang sangat tinggi.


Sejak lama Singapura menjadi pelabuhan penghubung untuk perdagangan di kawasan Asia. Hal itu tentu menjadi tantangan bagi Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dalam mewujudkan ambisinya menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim.


China telah menawarkan pada Jokowi  untuk mengintegrasikan ide Poros Maritimnya dengan Jalur Sutra Maritim yang menjadi ambisi China. Penting untuk menjadikan Indonesia sebagai kunci, bukan hanya menjadi bagian yang dimanfaatkan.


Tol laut yang diusulkan Jokowi diharap dapat meningkatkan konektivitas setiap wilayah di Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau. Bagi negara lain, Indonesia merupakan potensi dengan pasar yang sangat besar.


Sehingga konektivitas ke berbagai wilayah Indonesia jelas akan menjadi hal menarik. Jika Indonesia tidak dapat menjadi kunci dalam Jalur Sutra Maritim China, maka tol laut hanya akan mempermudah Indonesia sebagai konsumen. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya