Publik Australia Antusias Sambut Jokowi di KTT G20

Mahasiswa Australia ucapkan selamat kepada Presiden Jokowi
Sumber :
  • Facebook Australia Plus Indonesia
VIVAnews - Presiden Joko Widodo akhirnya tiba di Kota Brisbane, Australia, hari ini sekitar pukul 14.26 waktu setempat untuk menghadiri puncak KTT G20. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tiba di Brisbane setelah dia melalui penerbangan selama 12 jam dari Nay Pyi Taw, Myanmar.  
Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

Dikutip dari situs Sekretariat Kabinet hari ini, begitu tiba di bandara, pria yang akrab disapa Jokowi itu disambut oleh Menteri Besar Queensland, Campbell Newman, Jaksa Agung Federal, George Brandis, Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, dan Duta Besar Australia untuk RI, Greg Moriarty. Jokowi juga diserbu oleh media lokal yang ingin meminta keterangan darinya.
PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi

Menurut Dubes Nadjib yang dihubungi VIVAnews beberapa waktu lalu, kehadiran Jokowi di KTT G20 telah dinantikan banyak pihak. 
Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

"Mulai dari publik Australia sendiri, korps diplomatik dan masyarakat Indonesia," ungkap mantan Duta Besar RI untuk Belgia dan Uni Eropa itu. 

Saking antusiasnya publik Australia mengenai kedatangan Jokowi, Nadjib menyebut hampir setiap hari ada saja pemberitaan mengenai mantan Wali Kota Solo itu jelang kedatangannya. Hal itu wajar, sebab, sebelumnya, Jokowi sempat ragu untuk menghadiri KTT G20 tersebut. 

Dalam wawancara dengan media Australia, Fairfax, Jokowi ketika itu mengatakan masih belum mengetahui apakah dia akan berangkat ke KTT G20. Dia mengungkap itu semua tergantung kepada penasihat luar negerinya, Rizal Sukma.

"Jika dia katakan saya harus pergi, maka saya akan pergi," kata Jokowi menunjuk keputusan ada di tangan Rizal. 

Sementara, menurut pengajar program studi Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, kehadiran Jokowi sangat penting di forum G20. Dia bahkan menyebut RI sebaiknya tetap berada di lingkaran G20. 

"Indonesia merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang berada di G20. Kalau sudah ada di sana untuk apa keluar? Bahkan negara maju seperti Singapura pun tidak masuk. Justru, Pak Jokowi mempunyai peluang dengan ikut membentuk kebijakan ekonomi dunia," ujar pria yang akrab disapa Reza ketika dihubungi VIVAnews pada Kamis malam, 13 November 2014. 

Terlebih pada tahun ini, lanjut Reza, tema yang dipilih oleh Australia yaitu "Mempromosikan Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Kuat dan Menciptakan Ekonomi Global Lebih Tahan Terhadap Tantangan Masa Depan".

"Maka topik yang dibahas pasti tidak akan jauh dari pembangunan infratruktur dan itu sesuai dengan agenda nasional Pak Jokowi untuk lima tahun ke depan," ujarnya.

Agenda Jokowi

Kendati puncak pertemuan pemimpin G20 baru dimulai Sabtu esok, namun, agenda Jokowi tetap padat. Malam ini, rencananya Jokowi akan menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Tony Abbott. 

Selain itu, Jokowi dijadwalkan juga akan berkunjung ke Universitas Teknologi Queensland (QUT) untuk bertemu dengan warga Indonesia yang bermukim di Brisbane. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya