Lima Menlu Mikta Bertemu Bahas Ancaman ISIS

Para Menteri Luar Negeri dari empat negara berkumpul di Brisbane
Sumber :
  • Akun resmi Twitter Julie Bishop
VIVAnews - Menteri Luar Negeri dari lima negara yakni Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia (MIKTA) pada Sabtu, 15 November 2014 kemarin menggelar pertemuan bersama di sela KTT G20 di Brisbane. Salah satu topik yang dibahas oleh kelima Menlu yaitu ancaman kelompok ekstrimis Islamic of Iraq and Al Sham (ISIS). 
Pengakuan Pembunuh Wanita Open BO yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Demikian isi keterangan tertulis yang diterima VIVAnews dari Kementerian Luar Negeri, pada Minggu, 16 November 2014. Para Menlu menyampaikan kekhawatirannya mengenai krisis yang terus berlanjut dan tidak stabilnya situasi di kawasan Timur Tengah. 
Penjahat Perang, Netanyahu Bakal Diringkus Dewan Keamanan Israel

Akibat dari krisis tersebut, jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Selain itu, berdampak pula pada keadaan sosial dan ekonomi negara-negara di kawasan tersebut. 
Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

"Para Menlu, lalu menyerukan masyarakat internasional untuk memberi dukungan kepada negara-negara yang saat ini sedang diterpa krisis kemanusiaan agar dampak buruk tersebut tidak menyebar ke kawasan lain dan berpengaruh terhadap perekonomian global," tulis Kemenlu dalam rilisnya. 

Terkait dengan situasi perekonomian global, para Menlu mengaku khawatir terhadap situasi saat ini, sebab kondisinya sedang tidak pasti. Oleh sebab itu, para Menlu mendorong adanya investasi di bidang sumber daya manusia agar dapat membuka lapangan pekerjaan yang layak serta meraih pemasukan ekonomi. 

Kelima Menlu pun sepakat, negara-negara MIKTA telah berupaya untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi global yang seimbang, berkelanjutan dan kuat. Mereka pun sepakat menjadikan MIKTA sebagai sebuah forum konsultasi dan kemitraan inovatif. 

"Dengan begitu, mereka bisa memainkan peran untuk menjembatani antara negara maju dan berkembang. Kelima negara bisa saling berdiskusi untuk membahas berbagai isu kunci di dunia global," kata Kemenlu. 

Beberapa isu kunci termasuk di antaranya peranan penting keamanan pangan dalam pembangunan berkelanjutan, kesepakatan yang fleksibel mengenai isu perubahan iklim, pasar energi yang kompetitif dan efisien dalam meningkatkan akses energi murah, kontribusi terhadap kebijakan ekonomi terbuka dan sistem perdagangan multilateral yang efektif. 

Dalam kesempatan itu, kelima Menlu turut menyadari pentingnya publik perlu mengetahui kerjasama yang dijalin di MIKTA. Maka, para Menlu sepakat akan mencari cara, untuk mengimplementasikan strategi diplomasi publik, program pertukaran mahasiswa dan kegiatan yang bisa diikuti publik seperti seminar akademik, proyek bersama, dan aktivitas pertukaran budaya. 

MIKTA merupakan forum konsultatif di tingkat Menlu dari lima negara. Forum tersebut dibentuk di New York, Amerika Serikat pada 25 September 2013. Kelima negara itu memiliki kesamaan demokrasi dan ekonomi terbuka. 

Pertemuan di Brisbane, menjadi pertemuan kali keempat. Sebelumnya, telah terjadi tiga kali pertemuan MIKTA yakni di sela Sidang Umum PBB, KTT G20, dan pertemuan retreat para Menlu. 

Korsel kini menjadi koordinator MIKTA 2014-2015. Oleh sebab itu, mereka kemudian menggelar pertemuan retreat kelima Menlu di Seoul pada Mei 2015. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya