Parlemen Eropa Bahas Pemisahan Mesin Pencarian Google

Google Adsense.
Sumber :
  • www.google.com
VIVAnews
PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini
- Parlemen Eropa tengah mempersiapkan resolusi, yang mengusulkan pemisahan operasi mesin pencari dari layanan lain yang dimiliki Google, dalam usaha mengakhiri dominasi raksasa internet itu di pasar mesin pencarian Eropa.

Penyebab Juara Bertahan Bandung bjb Tandamata Takluk di Laga Perdana Proliga

Disebut dalam laporan
Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK, Nawawi: Itu Sepenuhnya Sikap Nurul Ghufron
Reuters , Sabtu 22 November, keprihatinan politisi Eropa meningkat terhadap industri internet yang dilakukan Google dan perusahaan Amerika Serikat (AS) lainnya, serta mencari cara untuk mengendalikan kekuasaan mereka.


Sebuah seruan publik untuk pemisahan layanan mesin pencarian dari Google, diyakini akan menjadi ancaman signifikan bagi bisnis Google. Resolusi yang tengah disusun tidak menyebut mesin pencarian tertentu, tapi saat ini Google menguasai 90 persen pasar di Eropa.


Financial Times, Jumat 21 November, dalam laporannya menggambarkan rancangan resolusi itu sebagai seruan untuk pemisahan layanan Google. Belum ada pernyataan resmi dari Google terkait dengan langkah yang tengah dipersiapkan parlemen Eropa itu.


Rancangan resolusi yang diterima Reuters, berisi seruan bagi Komisi Eropa agar mempertimbangkan usul untuk memisahkan mesin pencarian dari layanan komersial, sebagai solusi jangka panjang untuk meningkatkan kompetisi.


Parlemen Eropa tidak memiliki kekuatan untuk menginisiasi legislasi, dan tidak memiliki otoritas untuk memisahkan perusahaan. Namun walau resolusi tidak akan mengikat, hal itu akan meningkatkan tekanan pada Komisi Eropa untuk bertindak terhadap Google.


Google telah mendapat kritik tajam di Eropa tentang segala hal dari masalah privasi hingga kebijakan pajak, dan kini sedang berjuang melawan keputusan pengadilan Eropa yang memerintahkan Google menghapus kaitan dari hasil pencarian.


Komisioner Kompetisi Eropa Margrethe Vestager, menyebut akan mempertimbangkan langkah lanjutan atas proses penyelidikan selama empat tahun yang pernah dilakukan atas Google, setelah pendahulunya membatalkan usul penyelesaian dengan Google.


Google selama ini menyangkal tuduhan monopoli, dan para eksekutif raksasa internet itu berdalih bahwa kritik terhadap mereka merupakan akibat dari generalisasi persepsi terhadap AS. Tapi terungkapnya praktik penyadapan AS, merupakan alasan kuat kekhawatiran publik Eropa.


Termasuk bocornya kegiatan mata-mata yang dilakukan Washington terhadap Kanselir Jerman Angela Merkel. Politisi Eropa Jan Philipp Albrecht, mengatakan mesin pencarian seperti Google, tidak semestinya dibiarkan menggunakan kekuatan pasar mereka, untuk mendorong aktivitas komersial lain dari perusahaan yang sama.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya