Ratu Kecantikan Honduras Ditembak Saat Lindungi Kakaknya

Pembunuh Miss Honduras, Plutarco Ruiz, tertawa saat digiring ke penjara
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
- Ratu kecantikan Honduras Maria Jose Alvaro yang ditemukan tewas dibunuh, sepekan setelah dilaporkan hilang pada pekan lalu, ternyata ditembak saat berusaha melindungi kakak perempuannya, Sofia.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Demikian dikutip
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Daily Mail dari keterangan sumber dari kepolisian, Jumat 21 November. Sebelumnya Maria dilaporkan tewas ditembak dari belakang, saat berusaha melarikan diri dari pelaku yang merupakan pacar kakaknya.

Maria yang berusia 19 tahun, ditemukan tewas bersama kakaknya yang berusia 23 tahun, Rabu 19 November, hanya beberapa hari sebelum jadwal keberangkatannya untuk mengikuti kontes Miss Wold 2014 di London, Sabtu 23 November.

Jenazah keduanya ditemukan dekat sungai di wilayah pegunungan Santa Barbara, sebelah barat Honduras. Plutarco Ruiz yang merupakan pacar Sofia, mengaku membunuh keduanya, dibantu oleh seorang rekannya yang juga telah ditangkap polisi.


Polisi mengatakan, Ruiz menembak Sofia karena cemburu melihat pacarnya berdansa dengan pria lain, dalam pesta ulang tahunnya pekan lalu. "Itu dugaan utama atas kasus ini, berdasarkan keterangan saksi dan penyelidikan yang kami lakukan," kata Kepala unit investigasi kriminal Leandro Osoria.


Maria yang memenangkan kontes Miss Honduras 2014, April lalu, dilaporkan hilang pada 13 November lalu. Saksi mata mengatakan bahwa mereka terakhir terlihat meninggalkan pesta di sebuah spa, menggunakan mobil tanpa pelat nomor.


Putri dari keluarga kelas menengah bawah itu merintis karirnya, dengan menjadi model sebuah pusat perbelanjaan setempat. Putri bungsu dari tiga anak perempuan itu, mulai mengikuti kompetisi kecantikan sejak usia 13 tahun.


Dia memenangkan kontes Miss Northwest Honduras, Miss Teen Honduras, dan akhirnya Miss Honduras yang menjadi tiketnya mengikuti kontes Miss World. Ibunya mengatakan Maria sangat ingin mengikuti kontes Miss World.


Maria menganggap Miss World merupakan satu kesempatan besar baginya, untuk bertemu dengan saudara lelaki yang belum pernah ditemuinya, dan kini diduga tinggal di Jerman. Ibunya menyebut putrinya itu tidak ingin melewatkan kesempatan itu.


Sumber mengungkapkan, Maria yang dikenal sangat dekat dengan kakak perempuannya, berusaha melindungi Sofia dengan tubuhnya sendiri, saat kakaknya jatuh ke lantai setelah ditembak pertama kali.


Maria memeluk tubuh kakaknya, untuk menghalangi tembakan berikutnya. Ruiz kemudian membunuh keduanya. Selain Ruiz, ada tiga orang lain yang ditangkap polisi karena membantu menutupi tragedi pembunuhan itu.


Selain Aris Maldonado, polisi juga menahan pemilik spa Aguagua, Ventura Diaz Ponce serta istrinya, Elisabeth Alvarado Bajera. Mereka membantu memindahkan jenazah kedua korban keluar dari lokasi kejadian dan menguburkan mereka dekat sungai.


Jika terbukti bersalah, keempatnya dapat divonis 30-40 tahun penjara. Tapi ibu Maria dan Sofia, Teresa Munoz, menyampaikan kekhawatirannya bahwa para tersangka bisa terbebas dengan tingginya tingkat korupsi di Honduras.


Kekhawatiran itu beralasan dengan melihat sikap Ruiz saat ditangkap. Pelaku yang disebut merupakan salah satu pemimpin kartel obat bius itu, tersenyum lebar ke kamera saat digiring ke penjara oleh polisi.


Sekalipun di penjara, para tersangka pun masih dapat menulis pesan-pesan di akun Facebook mereka. Maldonato pada lini masa Facebook miliknya, menulis bahwa dirinya tidak bersalah dan memprotes penahanannya.


Munoz mengatakan kasus pembunuhan Maria menjadi pemberitaan, karena putrinya itu seorang model. "Saya yakin jika putri saya tidak menjadi wakil bagi negaranya, kematiannya tidak akan pernah diusut," kata dia.


Direktur Universitas Teknologi Santa Barbara, Jose Luis Mejia, menyetujui pernyataan Munoz. "Jika Maria bukan Miss Honduras, ini akan menjadi satu kasus kriminal lainnya yang terlupakan di Honduras," ucapnya.


"Mereka (polisi) akan mengatakan, seperti yang biasa selalu mereka sampaikan, bahwa ini terjadi akibat konflik diantara kartel obat bius, dan mereka tidak akan berusaha melakukan penyelidikan," tambah Mejia.


Honduras merupakan negara dengan persentase kasus pembunuhan tertinggi di dunia. Lebih dari 1.200 orang dibunuh setiap tahun, dari total penduduk yang hanya sekitar satu juta orang. Kartel Meksiko telah memperluas jaringannya ke Honduras, dalam beberapa tahun terakhir.


Menjadikan negara miskin di Amerika Tengah itu sebagai jalur transit perdagangan kokain dari Amerika Selatan ke Amerika Serikat (AS). Di Santa Barbara, Ruiz dikenal sebagai pria yang ditakuti, berasal dari keluarga kartel obat bius. Dia menggantikan kakaknya, David Ruiz, yang tewas dibunuh pada Februari.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya