Tunisia Gelar Pemilihan Presiden Pertama Usai Revolusi

Moncef Marzouki, Presiden Tunisia
Sumber :
  • REUTERS/Zoubeir Souissi
VIVAnews - Tunisia menggelar pemilihan umum presiden pertama paska kerusuhan yang menimpa negeri tersebut pada 2011, Minggu 23 November 2014. Lebih dari 25 kandidat bertarung dalam pemilu tersebut.
Harga Kembang Pala Meroket hingga Ratusan Ribu Gegara Bumbu Masakan Diburu

Hingga kini, presiden sementara Tunisia, Moncef Marzouki, dan pemimpin anti-Islam Beji Caid Essebsi, masih dianggap sebagai kandidat paling kuat.
Otoritas IKN Kerjasama dengan Universitas Leiden Belanda

Laman BBC melansir, pemilu ini merupakan bagian dari transisi politik setelah revolusi yang menggulingkan Zine al-Abidine Ben Ali. Pemungutan suara untuk parlemen sudah diadakan pada Oktober lalu.
Minister Subianto Inspects the State Palace Building at IKN Nusantara

Tunisia selama ini dianggap sebagai tempat lahirnya revolusi dunia Arab. Sejauh ini, Tunisia dinilai paling berhasil paska revolusi, karena terdapat tingkat kekerasan yang rendah selama revolusi.

Sebagian besar tempat pemungutan suara dibuka pukul 08.00 waktu setempat, dan ditutup 10 jam kemudian. Jika tidak ada kandidat yang menang lebih dari 50 persen suara, putaran berikut akan digelar pada 31 Desember 2014.

Diketahui, hingga saat ini Tunisia masih menghadapi kerusuhan sipil dan terorisme, sehingga Menteri Dalam Negeri Lotfi Ben Jeddou mengingatkan akan ancaman keamanan serius di dekat perbatasan Aljazair, di mana militan al-Qaeda diduga bersembunyi di sana.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya