Dubes Xie Feng: Keajaiban Dunia Jokowi Jadi Presiden dalam 10 Tahun
Senin, 24 November 2014 - 10:43 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews - Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xie Feng, mengungkap kekagumannya ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dia bahkan mengatakan pencapaian yang diperoleh oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam kurun waktu 10 tahun menjadi orang nomor satu di Indonesia, merupakan "keajaiban" di politik RI dan dunia.
Hal itu diungkap Xie ketika diwawancarai oleh harian terkemuka Tiongkok, Global Times dan dikirim oleh Kedutaan Besar China di Jakarta kepada VIVAnews. Xie mengenang, pertemuannya kali pertama dengan Jokowi terjadi ketika dia baru satu pekan menjabat sebagai Dubes di Indonesia.
"Pertemuan saya saat itu sangat singkat dengan Jokowi, ketika Beliau masih berkampanye. Beliau tulus, santai, ramah, dan memberikan saya kesan mendalam. Kesan itu tidak berubah, ketika Beliau terpilih sebagai Presiden," ungkap mantan Dubes China untuk Amerika Serikat itu.
Jokowi, dalam sebuah pertemuan, kata Xie, pernah mengatakan bahwa dia sangat mementingkan komunikasi secara langsung dengan masyarakat. Komunikasi itu harus dilakukan setiap hari.
"Tujuannya untuk bisa benar-benar memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Maka, Beliau sering pergi ke pasar tradisional, sawah, dan warung pinggir jalan," papar Xie.
Dalam Bahasa Jawa, lanjut Xie, ada kata khusus yakni "blusukan" (kunjungan turun ke bawah).
"Gaya kerja Presiden Jokowi ini mirip dengan apa yang sering kita katakan dalam Bahasa Mandarin 'turun langsung ke akar rumput'".
Maka, kata Xie, dalam kunjungan ke KTT APEC, Jokowi meluangkan waktu untuk blusukan ke kota Tianjin. Selain bertemu dengan Wali Kota Huang Xingguo, Jokowi turut berkunjung ke Pelabuhan Internasional Peti Kemas Terpadu di sana.
Dari Beijing, Jokowi bertolak dengan menggunakan kereta cepat. Di sana, dia belajar dan memahami sistem serta pengelolaan infrastruktur di Pelabuhan Tianjin.
Hubungan Diplomatik
Dipilihnya Tiongkok sebagai negara pertama yang dikunjungi Jokowi paska dilantik, kata Xie, memiliki makna besar. Kedua negara memiliki hubungan diplomatik yang erat sejak 1950.
"China telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia, negara sumber wisatawan asing terbesar ke Indonesia, dan juga salah satu negara tujuan utama bagi pelajar Indonesia," kata dia.
Bahkan, dalam kunjungan kenegaraan yang dilakukan Presiden Xi Jinping tahun lalu ke Indonesia, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis komprehensif.
Xie turut menyebut, Indonesia memiliki peranan penting di KTT APEC, sebagai tempat dilahirkannya "Tujuan APEC Bogor". Isinya, target pencapaian perdagangan dan investasi yang terbuka pada 2010 untuk negara ekonomi maju dan 2020 bagi negara ekonomi berkembang.
"China pun mendukung implementasi Tujuan Bogor ketika Indonesia kembali terpilih sebagai tuan rumah APEC tahun 2013. Secara khusus, kami berharap, bisa memulai kawasan perdagangan bebas di Asia Pasifik (FTAAP), mempromosikan inovasi ekonomi di kawasan dan interkonektivitas, dalam pertemuan APEC tahun ini," imbuh dia. (art)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tujuannya untuk bisa benar-benar memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Maka, Beliau sering pergi ke pasar tradisional, sawah, dan warung pinggir jalan," papar Xie.
