Bankir Pembunuh WNI Dinyatakan Masih Waras

Rurik Jutting
Sumber :
  • REUTERS/Apple Daily
VIVAnews - Bankir asal Inggris, Rurik George Caton Jutting, yang telah membunuh dua WNI pada awal bulan ini, dinyatakan sehat untuk terus menjalankan persidangan. Kepastian itu diperoleh setelah pria berusia 29 tahun itu menjalanis tes psikologis. 
Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Stasiun berita Channel News Asia, edisi Senin, 24 November 2014, melansir hari ini merupakan sidang lanjutan dari pembunuhan sadis terhadap Seneng Mujiasih dan Sumarti Ningsih. Jutting turut hadir dalam persidangan hari ini dengan mengenakan kaos hitam yang sama ketika dia mengikuti sidang perdana dua pekan lalu. 
Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Sebelum disidang untuk kali kedua, Jutting telah menjalani pemeriksaan psikologis dengan pengamanan maksimum di Pusat Psikiatrik Siu Lam. Hasilnya, dia dianggap sehat baik secara fisik dan mental untuk menghadapi persidangan tahun depan. 
Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah

Hakim Bina Chainrai lalu meminta sidang ditunda hingga Juli 2015. Jeda yang begitu lama, sengaja diberikan agar jaksa penuntut bisa memeriksa secara forensik hampir 200 barang bukti. 

Seneng dan Ningsih ditemukan tak bernyawa pada awal November ini di unit apartemen Jutting yang berada di Distrik Wan Chai. Seneng, ditemukan dalam keadaan tak mengenakan busana di kamar tamu Jutting. 

Saat ditemukan polisi, ditemukan luka gorok di bagian leher dan bokongnya. Sementara, jasad Ningsih ditemukan telah membusuk dalam sebuah koper dan diletakkan di balkon apartemen. 

Menurut keterangan penyidik, kemungkinan Ningsih telah tewas sejak tanggal 27 Oktober lalu. 

Polisi kini tengah menyelidiki jika kedua wanita itu merupakan pekerja seks. Sebab, di unit apartemen itu turut ditemukan barang bukti berupa sabu-sabu dan mainan seks. Sementara, lokasi apartemen Jutting berada di dekat daerah lokalisasi prostitusi. 

Mantan pialang saham di Bank of America Merrill Lynch itu diduga kerap mengunjungi daerah lokalisasi itu. (ren)

Baca juga: 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya