Anggaran Dipotong, Media Australia Terancam Pecat 400 Karyawan

Kapal feri melintas gedung Sydney Opera House
Sumber :
  • VIVAnews / Renne Kawilarang
VIVAnews - Perusahaan media nasional Australia, ABC, terancam akan memecat lebih dari 400 karyawannya, karena Pemerintah Negeri Kanguru memotong anggaran senilai AUS$254 juta atau Rp2,6 triliun hingga lima tahun ke depan. Pengumuman itu disampaikan oleh Direktur Operasional ABC, Mark Scott hari ini di Sydney. 
Ditanya Soal Kebencian Chef Arnold, Begini Jawaban Codeblu

Stasiun berita Channel News Asia, Senin 24 November 2014 melansir, pernyataan Scott yang menyebut pemotongan anggaran, maka hal tersebut bermakna ratusan orang akan kehilangan pekerjaan. Sementara, stasiun televisi olah raga akan dihentikan. 
Mooryati Soedibyo Meninggal di Usia 96 Tahun, Tantowi Yahya: Saya Bersaksi Ibu Orang Baik

"Kami tengah mengantisipasi akan ada lebih dari 400 orang, atau hampir 10 persen tenaga kerja, yang akan menghadapi pengurangan di saat kami melakukan penyesuaian terhadap aktivitas kami di beberapa bulan mendatang," ungkap Scott. 
Muhammadiyah: Prabowo Harus Menyerap Aspirasi Anies, Cak Imin, Ganjar, dan Mahfud

Dia menganggap perubahan tersebur sebagai langkah penting untuk mengamankan kesehatan organisasi media itu dalam jangka panjang. 

"Namun, saya memahami tidak ada satu pun pihak yang merasa nyaman ketika mereka akan kehilangan posisi mereka," kata dia. 

Selain mengurangi tenaga kerja, ABC juga akan meninjau kembali beberapa properti milik mereka. Salah satu lokasi kantor cabang ABC di Sydney akan dijual. Sementara, studio produksi televisi ABC di Adelaide dan lima stasiun radio regional juga terancam ditutup. 

Beberapa kantor biro asing akan direstrukturisasi. Namun, satu kantor biro di Beirut, Lebanon, akan dibuka. 

Scott rencananya akan menekankan pembaruan terhadap layanan digital. Untuk itu, dia membenamkan investasi senilai AUS20 juta atau Rp210 miliar. Dana tersebut, akan digunakan untuk membangun layanan digital dan pembentukan divisi Jaringan Digital ABC di tahun 2015. 

Dia yakin perubahan ini merupakan cara terbaik bagi ABC dan para pemangku kepentingan yang ada. Mereka tidak memiliki pilihan lain, demi mempertahankan masa depan organisasi media itu. 

Scott menyebut, ABC tidak bisa diam begitu saja dan membiarkan risiko menjadi media yang tidak lagi relevan. 

Pemerintah pusat saat ini menyokong dan senilai AUS$1,4 miliar bagi ABC dan stasiun televisi, SBS

Namun, pada pekan lalu, Menteri Komunikasi, Malcolm Turnbull, mengumumkan adanya pemotongan anggaran. Menurutnya ABC dan SBS tidak bisa lolos dari pemotongan anggaran itu, karena pemerintah pusat tengah melakukan penghematan.

Walau begitu, Turnbull, berharap tidak ada program ABC yang dikorbankan, kendati ABC diminta untuk tetap bisa mencari pendaan sendiri anggaran mereka yang dipotong sebanyak kurang dari lima persen. 

Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya