- istimewa
VIVAnews - Seorang pengasuh anak di Uganda, tertangkap basah dalam rekaman video sedang melempar, memukuli dan menginjak-injak perut anak perempuan berusia 2 tahun yang diasuhnya. Jolly Tumuhiirwe yang berusia 22 tahun, mengaku kesal karena anak itu sakit saat makan malam.
Laman Daily Mail, Senin 24 November, menyebut Jolly ditangkap setelah ayah bocah perempuan itu, Erick Kamanzi, menemukan banyak luka bekas penganiayaan pada tubuh putrinya, Aneela. Erick kemudian memutar rekaman kamera keamanan, dan sangat terkejut melihat peristiwa horor yang dilihatnya.
(Aneela Kamanzi dan ayahnya, Erick)
Jolly menyeret putri kecilnya di lantai, lalu melemparnya hingga beberapa meter. Tidak berhenti di situ, Jolly memukuli kepala Aneela, menendang tulang rusuknya hingga patah, lalu menginjak-injak perutnya. Laporan awal menyebut Aneela tewas karena penganiayaan, pada 15 November.
Tapi penyelidiki belakangan menyebut Aneela masih hidup, dan kini menjalani perawatan akibat luka yang serius. Walau telah bertindak dengan kejam, Jolly tidak merasa bersalah dan justru melaporkan Erick ke polisi, menuduhnya telah memukuli dia sebagai balas dendam.
(Jolly Tumuhiirwe menendang Aneela)
Erick ditahan karena tuduhan itu. Tapi setelah polisi melihat rekaman penyiksaan yang dilakukan Jolly, Erick yang bekerja untuk sebuah lembaga swadaya masyarakat (NGO) akhirnya dibebaskan, dan tuntutan terhadapnya dibatalkan.
Jolly yang telah bekerja selama tiga bulan untuk keluarga Kamanzi, kini dituntut dengan Undang-undang Anti Penyiksaan. Polisi mengatakan sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan tuntutan terhadap Jolly, dengan kasus percobaan pembunuhan.
(Jolly Tumuhiirwe memukuli Aneela)
Simak Juga:
(ren)
5 Negara Tanpa Malam, Matahari Hampir Tidak Pernah Terbenam
Sebagian besar negara di dunia mengalami siklus siang dan malam, tetapi ada negara-negara di mana fenomena matahari tengah malam terjadi, yang artinya matahari terus ada
