ISIS Rayakan Pengunduran Diri Menhan AS

Karikatur Presiden Barack Obama dan Menhan Chuck Hagel
Sumber :
  • Twitter/demros2
VIVAnews - Kelompok militan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) bersuka cita paska pengumuman pengunduran diri Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel. Kegembiraan itu mereka tunjukkan dengan mengunggah beberapa karikatur yang berisi cemoohan terhadap Presiden Barack Obama dan Hagel. 
Terpopuler: Desta Puji Natasha Rizky sampai Tetangga Ayu Ting Ting Buka Suara

Laman Dailymail melansir pernyataan ISIS yang merasa menang setelah mengetahui Hagel akhirnya memilih mundur dari posisi Menhan.
'Pemimpin Rambut Putih' Sowan ke Jokowi di Istana Negara Pagi Ini

"ISIS telah menggulingkan Menhan AS," tulis salah satu pemilik akun Twitter. 
Hari Kedua Pasca-Libur Lebaran, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kelima di Dunia

Para loyalis ISIS ini lantas membuat tagar dengan pesan serupa. Karikatur lainnya menunjukkan Obama tengah menendang bokong Hagel dari belakang seolah menggambarkan bahwa Presiden ke-45 AS itu memecat veteran perang Vietnam tersebut.


Secretary of Defence Hagel resigned ... #IS celebrates with hashtag pic.twitter.com/VY0kyQDhJH
Di karikatur lainnya, digambarkan, kedua pejabat dengan gambar bernada ledekan, di saat tengah berbicara. Hagel diledek karena sempat menyampaikan pengunduran dirinya secara terbata-bata. 

"Obama: Anda gagal. Hagel: Anda perlu melenyapkan penyakit lupa ingatan", tulis para loyalis ISIS tersebut. 

Sementara di media sosial, juga ikut ditulis: "Obama, orang Yahudi telah menerima pengunduran diri Hagel". 

Bahkan, ada sebuah karikatur yang lebih kejam, di mana Hagel digambarkan seolah-olah salah satu sandera ISIS dan baru saja dieksekusi. 

Hagel menyerahkan surat pengunduran dirinya pada Senin, 24 November 2014. Menurut beberapa sumber, pengunduran diri itu, dipilih Hagel karena ditekan berulang kali oleh Obama. 

Langkah tersebut dilakukan, karena Hagel kerap bersebrangan dengan Obama, khususnya menyangkut kebijakan pemberantasan ISIS. Obama disebut telah kehilangan kepercayaan terhadap pria berusia 68 tahun itu. Gedung Putih pun sudah sejak lama merencanakan agar Hagel turun. 

"Jangan salah, Menhan Hagel dipecat," ujar seorang pejabat senior AS kepada laman Fox News

Pemerintah sengaja mengeluarkan Hagel, karena AS kini terlihat mulai kembali aktif untuk berperang di Timur Tengah. Hal tersebut mulai terlihat jelas, ketika Gedung Putih mulai fokus terhadap strategi untuk memukul balik ISIS di Irak dan Suriah pada Agustus lalu. 

Perbedaan sikap juga ditunjukkan ketika Obama diwawancarai oleh The New Yorker. Ketika itu, Obama menyebut, ISIS tidak sebesar kelompok teroris yang pernah dipimpin oleh Osama bin Laden. Sementara, di mata Hagel, ISIS merupakan kelompok teroris modern dan disokong oleh pasokan dana yang cukup. 

"Mereka melebih kelompok teroris mana pun. Mereka menikahi ideologi tersebut dan membuat taktik dan strategi yang lebih modern. Selain itu, mereka juga memiliki pendaan yang sangat baik. Kelompok ini, jauh melebihi apa yang selama ini kami lihat," kata Hagel. 

Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya