"Vampir" Polandia Diduga Korban Kolera Pertama

Ilustrasi kuburan.
Sumber :
  • iStock

VIVAnews - Peneliti dari Universitas South Alabama, mengatakan legenda tentang vampir yang berkeliaran di daerah pedesaan Eropa Timur, mungkin adalah mereka yang mati karena menjadi korban penyakit kolera.

Mereka yang diduga sebagai vampir, dikuburkan dalam ritual yang aneh pada abad ke-17 dan 18, dimaksudkan sebagai ritual untuk mengusir roh jahat dan mencegah mereka bangkit kembali dari kubur.

Dilansir Daily Mail, Rabu, 26 November, peneliti menyebut hasil pengujian memperlihatkan mereka bukan monster penghisap darah, tapi korban pertama kolera yang dicurigai karena kematian mereka yang tiba-tiba.

Arkeolog menemukan sejumlah kerangka di sebuah pemakaman Polandia, dengan batu dan arit ditaruh pada bagian leher dalam proses pemakaman aneh, yang disebut sebagai penguburan apotropaic.

Sebelumnya, diduga enam kerangka itu adalah mereka yang dituduh sebagai vampir karena dipandang dengan kecurigaan sebagai orang asing yang baru datang ke wilayah itu sebelum meninggal.

Para peneliti kemudian menganalisis enamel dari gigi keenam kerangka yang diduga vampir itu, bersama dengan 60 kerangka lain yang ada di pemakaman. Hasil pemeriksaan menunjukkan mereka bukan imigran.

Tetapi adalah orang setempat, yang kematiannya dicurigai oleh orang-orang lainnya di wilayah itu sebagai keanehan. Peneliti mengklaim penguburan kerangka-kerangka itu dilakukan pada masa epidemi kolera di Eropa Timur.

Sehingga kerangka yang diduga vampir itu, mungkin adalah para korban pertama kolera. "Masyarakat dari abad pertengahan, tidak mengerti bagaimana kolera menyebar," kata Dr Lesley Gregoricka dari Universitas South Alabama, yang memimpin penelitian.

Menurutnya masyarakat tidak berusaha mencari penjelasan yang berdasar pada keilmuan, tapi mengaitkannya dengan hal supranatural. "Dalam hal ini, vampir," ujar Gregoricka. Legenda vampir merujuk pada mereka yang bangkit dari kematian.

Para vampir juga digambarkan dapat menulari korbannya dengan gigitan. Pada beberapa cerita tentang vampir, seperti di film dan komik Blade, vampir disebarkan oleh virus yang ditularkan vampir pada korbannya.

Para peneliti itu mempelajari kerangka-kerangka, yang ditemukan saat ekskavasi pada sebuah pemakanan di kota Drawsko Pomorskie, Polandia. Total ada 285 kerangka yang ditemukan antara 2008-2012.

Enam diantaranya, termasuk satu pria dewasa, tiga wanita dewasa, satu perempuan remaja dan satu anak-anak, dikuburkan dengan cara yang aneh. Lima diantaranya dikubur dengan sebuah arit di bagian leher.

Sementara pada dua kerangka, terdapat batu besar yang ditempatkan dibawah dagu, seakan untuk mencegah mereka menggigit orang lain. Benda lain yang ditemukan adalah koin dengan gambar salib.

Tidak seperti pada tempat lain di Eropa Timur, kerangka vampir di Polandia dikuburkan di pemakaman umum. Sementara biasanya, mereka yang dituduh vampir di kuburkan di luar kota.

Agar Libur Lebaran Tidak Tekor

Kerangka yang diduga vampir di Polandia

Kerangka yang diduga vampir di Polandia. Foto: Gregoricka

Perang Iran Vs Israel Pecah, Arab Saudi Desak PBB Lakukan Ini

Untuk mencari tahu mereka yang dicurigai vampir, peneliti memeriksa geraham menggunakan isotop strontium. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan isotop strontium yang ditemukan pada gigi hewan di wilayah yang sama.

Melalui perbandingan itu, mereka dapat mengetahui apakah kerangka vampir itu merupakan imigran atau warga setempat. Penelitian itu memicu pendapat, bahwa legenda vampir di tempat lain, juga disebabkan kematian akibat penyakit.

BNPB Sebut 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Baca Juga:

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Shin Tae-yong Blak-blakan Akui Indonesia U-23 Kesulitan Tatap Piala Asia U-23

Indonesia U-23 berada di Grup A Piala Asia U-23 2024 bersama Qatar, Australia, dan Jordania. Pelatih Shin Tae-yong mengatakan, ketiga lawan tersebut merupakan tim kuat.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024