- Tolo News
VIVAnews - Seorang ibu di Afghanistan, yang berduka setelah putranya tewas ditembak Taliban, membalas dendam dengan membunuh 25 militan dalam tujuh jam pertempuran dengan Taliban di Provinsi Farah.
Dikutip dari laman Daily Mail, Kamis 27 November 2014, Reza Gul merasakan sakit hati yang sangat dalam, menyaksikan putranya tewas, saat menjaga pos keamanan desa tempatnya tinggal, bersama dengan beberapa petugas polisi.
Tetapi, kesedihan tidak membuatnya putus asa. Dia mengajak putri, serta menantu perempuannya, dan memimpin serangan balasan yang menewaskan 25 militan Taliban, serta lima militan lain terluka berat, dalam tujuh jam pertempuran.
"Saya tidak bisa menahan diri dan mengangkat senjata. Saya pergi ke pos pemeriksaan dan mulai menembak," kata Gul.
Menantu perempuannya, Seema, menambahkan pertempuran berjalan sangat intensif, menghadapi senjata berat dari Taliban.
Tetapi, ketiganya berkomitmen untuk berperang hingga peluru terakhir. Pertempuran berakhir, saat tembakan dari arah kubu Taliban berhenti, dan menyisakan mayat militan bergelimpangan. Belum ada komentar dari Taliban atas kekalahan mereka itu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, mengatakan perlawanan yang dilakukan Reza Gul dan dua putrinya, merupakan simbol kebangkitan publik. Serangan Taliban terus meningkat di Afghanistan, setelah penarikan mundur pasukan koalisi Internasional.
Mereka menyasar pemerintah, pasukan keamanan dan instalasi asing. Namun, warga sipil kerap terjebak dalam pertempuran.
Simak Juga:
(asp)