Israel Akan Larang Penjagaan Masjid Al-Aqsa

Kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Yerusalem.
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Otoritas Keamanan Israel, tengah mendorong sebuah undang-undang yang akan melarang umat Muslim menjaga masjid Al-Aqsa. Demikian dilansir laman Haaretz, Rabu, 26 November.

Rancangan yang disusun oleh Menteri Keamanan Publik Yitzhak Aharonovitch, Kepolisian dan Badan Keamanan Shin Bet, dilaporkan telah diinformasikan pada Jaksa Agung Yehuda Weinsten.

Penjaga yang disasar dalam UU itu, adalah pria dan wanita yang ditempatkan dekat masjid Al-Aqsa, yang dalam bahasa Arab disebut sebagai Mourabitoun, merujuk pada mereka yang melindungi situs suci Islam.

Menurut Haaretz, otoritas keamanan Israel mengklaim bahwa para penjaga itu dibiayai oleh negara-negara Teluk, dan kelompok ekstrimis di Israel. Pejabat keamanan mengatakan, telah menangkap seorang kurir di perbatasan Yordania.

Kurir itu disebut membawa uang tunai satu juta shekel atau sekitar Rp3,16 miliar. Komisioner polisi Yohanan Danino mengatakan uang itu adalah gaji para penjaga, yang diperkirakan antara 3.000 - 4.000 shekel.

Danino menyebut blokade aliran dana mengurangi ketegangan di Bait Suci, sebutan Israel untuk tempat yang sama dengan masjid Al-Aqsa bagi umat Muslim. Persoalan tempat suci itu, telah menimbulkan ketegangan.

Bentrok di depan Al-Aqsa semakin intensif dalam beberapa bulan terakhir. Awal Oktober, bentrok terjadi antara warga Palestina dan polisi, setelah otoritas Israel membatasi akses ke masjid Al-Aqsa, hanya bagi orang Palestina berusia lebih dari 50 tahun.

Ketegangan meningkat, terutama saat perayaan hari raya Yahudi, Tabernakel, di mana orang Yahudi akan melakukan ziarah ke Bait Suci. Umat non-muslim dibolehkan berkunjung ke Al-Aqsa, tapi Yahudi dilarang berdoa di situs suci itu.

Sengketa atas Al-Aqsa terjadi pada 2000, setelah kunjungan politisi Israel Ariel Sharon ke Bait Suci memicu gerakan Intifada yang berlangsung hingga lima tahun. Kota Tua tempat Al-Aqsa berada, ada di bawah kendali Israel sejak 1967.

Namun masjid Al-Aqsa, ada dibawah kontrol Wakaf Islam Yerusalem. Umat Muslim telah menguasai tempat suci itu, sejak menguasai Yerusalem pada 1187. Otoritas Israel beberapa kali mengatakan tidak berencana merubah situasi.

Pada November, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, memperingatkan Israel untuk tidak berusaha mengubah status quo. Perang agama dapat terjadi jika Yahudi dibolehkan berdoa di Bait Suci, dalam masjid Al-Aqsa.

Media Asing Sebut Kebugaran Pemain Guinea Ungguli Indonesia: Mereka Tak Bertanding 3 Bulan

Simak Juga:

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat bersama Presiden Jokowi di Bandung

Dijagokan Wali Kota Bekasi, Jokowi Ogah Campuri Urusan Kaesang

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep digadang-gadang maju sebagai calon Wali Kota Bekasi. Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi enggan mencampuri urusan putra bungsunya tersebu

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024