Harga Minyak Dunia Anjlok di Bawah US$70

Ilustrasi Kilang Minyak
Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews
Diisukan Jadi Orang Ketiga, Salshabilla Adriani Ngaku Udah Ngobrol Sama Syifa Hadju-Rizky Nazar
- Harga minyak dunia kembali anjlok, setelah negara-negara produsen minyak OPEC memutuskan tidak ada pengurangan produksi, dalam pertemuan mereka di Vienna, Kamis 27 November.

3 Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024

Sekjen OPEC Abdallah Salem el-Badri yang dikutip
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tak Akan Mundur dari Jabatan Menhan
BBC , mengatakan penurunan harga tidak berarti harus disikapi dengan kepanikan, atau keharusan melakukan sesuatu, dengan menurunkan produksi.


Harga minyak Brent kini jatuh ke tingkat terendah sejak Agustus 2010, menjadi $72,58 per barrel. Sementara harga patokan minyak AS turun menjadi $69,05 per barrel. "Kami ingin melihat pasar," kata Badri.


"Bagaimana prilaku pasar, karena penurunan harga tidak merefleksikan perubahan fundamental," tambahnya. Simon Wardell, pakar energi dari Global Insight, menyebut Arab Saudi dan Teluk dapat bertahan.


Simon mengatakan Saudi dan negara Teluk lainnya memiliki aset keuangan signifikan untuk bertahan dengan harga minyak yang rendah. Mereka bisa mengamankan anggaran tanpa perlu kenaikan harga.


Analis menilai Saudi sedang berusaha kembali mendominasi pasar minyak dunia, seiring meningkatnya produksi minyak shale di Amerika Serikat (AS), yang menjadi salah satu penyebab jatuhnya harga.


Jika harga minyak dunia terus turun di bawah $70, maka produksi minyak shale akan menjadi tidak ekonomis. Sehingga menjaga harga minyak tetap rendah, masuk akal bagi OPEC untuk mendesak AS membatasi produksi minyak Shale.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya