Black Friday di AS Dibayangi Demonstrasi Ferguson

Pemrotes serukan boikot Black Friday Di New York.
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Kelly

VIVAnews - Pemrotes di Ferguson, Missouri, Amerika Serikat (AS), mulai menyasar Black Friday untuk melampiaskan amarah mereka, atas keputusan pengadilan untuk membebaskan polisi dalam kasus penembakan pemuda kulit hitam.

Kantor berita Reuters, Jumat, 28 November, menyebut sekitar 75 pemrotes melakukan demonstrasi dalam pertokoan Walmart di St Louis, Kamis malam, 27 November. Mereka dapat dibubarkan sekelompok kecil polisi, namun kembali melakukan demonstrasi dalam toko lainnya.

Sejumlah aksi protes juga diyakini akan terjadi pada Jumat, saat toko-toko di AS akan dibanjiri pengunjung yang tertarik dengan penawaran potongan harga, untuk Black Friday. Ferguson dilanda kerusuhan awal pekan lalu, terkait tewasnya Michael Brown.

Petugas polisi kulit putih, Daren Wilson, mengaku terpaksa menembak Brown karena nyawanya terancam. Rekaman CCTV memperlihatkan Brown melakukan pencurian, dan mengancam penjaga toko yang berusaha menghentikannya.

Namun persoalan warna kulit merupakan hal sensitif di AS, yang memiliki sejarah kelam diskriminasi etnis serta perbudakan. Kasus yang melibatkan polisi kulit putih dan warga kulit hitam, hampir selalu menimbulkan ketegangan.

Kerusuhan terjadi di Ferguson selama dua hari, pada Senin, 24 November, dan Selasa, 25 November. Situasi mulai mereda, pada Rabu, 25 November, setelah 2.200 pasukan Garda Nasional dikerahkan untuk membantu kepolisian.

Tapi kekhawatiran kembali meningkat jelang Black Friday, hari belanja terbesar di AS yang selalu digelar sehari setelah perayaan Thanksgiving.


(Rekaman CCTV memperlihatkan Michael Brown mencuri dan mengancam pemilik toko, sebelum dihentikan polisi)

Arus Balik Lebaran 2024, Jasa Marga Catat 471 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Simak Juga:

Gedung konsulat Iran yang hancur di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.

Rudal dan Drone Iran Hujani Tel Aviv, Israel Bisa Lewati Ujian Dibantu AS-Inggris

Iran buktikan ancamannya menyerang Israel sebagai aksi balasan terhadap insiden teror gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, awal April 2024.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024