- YouTube
VIVAnews - Kekacauan terjadi seiring dimulainya Black Friday, yang merupakan tradisi belanja besar-besaran di Amerika Serikat (AS), Inggris, dan sejumlah negara lain. Di Inggris, para pengunjung di pusat-pusat perbelanjaan bahkan terlibat perkelahian karena memperebutkan barang.
Menurut Daily Mail, Jumat 28 November 2014, beberapa rekaman video sudah beredar di Internet terkait Black Friday, dengan memperlihatkan perkelahian diantara pengunjung pusat perbelanjaan di Inggris. Scotland Yard mengatakan menerima panggilan dari sedikitnya empat toko di London.
Sementara Polisi Manchester, menyebut sudah dua orang ditahan sejak dimulainya Black Friday, Jumat pagi. Fenomena Black Friday telah menyebar ke Inggris dalam beberapa tahun terakhir, setelah populer menjadi hari belanja terbesar di AS.
Black Friday digelar sehari setelah perayaan Thanksgiving, yang jatuh pada Kamis keempat November di AS, di mana para pekerja akan menikmati dua hari libur dan berakhir dengan akhir pekan, Sabtu dan Minggu.
Hari libur yang panjang itu, menjadi kesempatan bagi toko-toko untuk memancing banyak pembeli dengan menawarkan potongan harga besar. Di AS, toko-toko besar biasanya memberikan potongan harga hingga 70 persen.
Di Inggris, pertokoan besar seperti Topshop, Urban Outfitters, John Lewis, Marks & Spencer, House of Fraser, serta Debenhams, menjanjikan diskon antara 50-70 persen. Hal sama dilakukan supermarket besar seperti Asda, Tesco dan Sainsbury`s.
Banyak orang telah terlihat mengantri di depan pusat-pusat perbelanjaan dan supermarket, Jumat pagi. Di salah satu toko Tesco di Glasgow, pengunjung tampak saling mendorong satu sama lain, dan berteriak.
Tesco juga disebut terpaksa menutup salah satu tokonya, karena terjadi kekacauan. Di London, polisi dan ambulans dipanggil ke salah satu toko Tesco, karena perkelahian yang terjadi untuk memperebutkan sebuah mesin pembuat kopi. (ren)
Simak Juga:
(ren)