Skandal Pelecehan Pelaut Wanita AS di Kapal Selam Terbongkar

Ilustrasi pelaut wanita AS
Sumber :
  • US Navy

VIVAnews - Beberapa pelaut wanita di Angkatan Laut (AS) Amerika Serikat (AS) direkam secara rahasia, saat mereka sedang mandi dan berganti pakaian di dalam kapal selam USS Wyoming. Demikian isi dokumen yang mengungkap insiden pelecehan seksual di Militer AS.

Dilansir dari Daily Mail, Kamis, 4 Desember, disebutkan bahwa pelaku adalah seorang pelaut pria berusia 24 tahun, yang merekam dan mendistribusikan banyak rekaman video, pada para pelaut pria lainnya, dalam setahun terakhir.

Pada beberapa rekaman yang terungkap, disebut memperlihatkan setidaknya tiga pelaut wanita di kamar mandi, dan berganti pakaian. Pelaut wanita pertama kali ditugaskan di kapal selam AS, sejak 2011, sebagai bagian dari proses integrasi.

Skandal pelecehan seksual di USS Wyoming itu, terungkap pada masa yang sensitif, saat para pejabat AL AS sedang mempersiapkan program integrasi lainnya. Enam pelaut wanita akan bergabung dengan USS Virginia dan USS Minnesota, pada Januari 2015.

Kapal Selam USS Wyoming

Kapal selam pengangkut rudal balistik kelas Ohio, seperti USS Wyoming, memiliki 15 perwira dan 140 kru. Semua yang ada di kapal selam, menggunakan fasilitas yang sama. Tapi saat perempuan mandi, mereka harus menggantungkan tanda.

Para pelaut wanita di USS Wyoming, menyatakan kekecewaan atas penanganan kasus itu. Namun juru bicara Grup Kapal Selam 10, Letnan Leslie Hubbell, menyebut aktivitas kriminal tersebut baru terungkap pada November 2014, dan penyelidikan sudah dilakukan.

Ilustrasi pelaut wanita AS

Laporan tentang rekaman di kapal selam itu, hanya satu diantaranya banyak kasus pelecehan seksual di militer AS. Dokumen mengungkap adanya peningkatan kasus pemerkosaan di militer AS, hingga delapan persen dibandingkan setahun sebelumnya.

Sejak AL AS mencabut larangan pelaut wanita di kapal selam, pada 2010, sudah ada setidaknya 43 pelaut wanita, yang bertugas pada tujuh kapal selam. Menteri Pertahanan Chuch Hagel, Kamis, mengklaim telah ada perkembangan dalam penanganan kasus penyerangan seksual.

Ilustrasi pelaut wanita AS

Walau begitu, dia mengaku masih dibutuhkan tindakan lebih jauh, untuk menjamin agar korban tidak menjadi sasaran balas dendam, saat mereka melaporkan kejahatan yang terjadi. Dokumen yang ada, disebutnya adalah hasil dari tiga tahun upaya Pentagon.

Pentagon mulai menangani kasus penyerangan seksual di tubuh militer, sejak tiga tahun lalu, setelah insiden yang memicu kemarahan publik, menuntut adanya tindakan dari presiden dan Kongres.




Simak Juga:

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun
Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024