Kafe Sydney Diserbu Polisi, Tiga Tewas Termasuk Sandera

Sandera kafe Lindt yang terluka
Sumber :
  • REUTERS/Jason Reed
VIVAnews - Polisi Federal Australia (AFP) pada pukul 02.00 waktu setempat akhirnya memutuskan untuk menyerbu Kafe Lindt yang berada di area Martin Place. Dari penyerbuan itu, tiga orang dilaporkan tewas. 
6 Fakta Mengerikan di Balik Gran Max Maut yang Tewaskan 12 Penumpangnya di Km 58

Stasiun berita ABC News, Selasa, 16 Desember 2014 melansir tiga orang yang tewas terdiri dari dua sandera dan satu orang pelaku. Tidak diketahui dengan jelas apakah sandera tewas akibat ditembak pelaku atau terbunuh dalam aksi baku tembak dengan polisi. 
Menhub akan Usulkan ke Jokowi: Pekerja WFH untuk Cegah Kepadatan Arus Balik Lebaran

AFP menyebut korban tewas seorang pria berusia 34 tahun dan wanita berusia 38 tahun. Selain korban tewas, terdapat tiga sandera lainnya yang dilaporkan mengalami luka. Termasuk, seorang wanita yang tertembak di bagian bahu. 
6 Bintang Top Dunia yang Ternyata Hasil Naturalisasi, No 3 Pasti Kamu Syok

Namun, nyawa mereka tidak terancam akibat luka itu. Personel polisi AFP juga ikut terluka, setelah wajahnya mengalami luka tembak. 

Sementara, pelaku penyanderaan yang diketahui merupakan Ulama Iran, Man Haron Monis, juga dilaporkan tewas usai dilarikan ke rumah sakit. Monis diketahui pernah diberikan suaka politik oleh Pemerintah Australia. 

Selain itu, pria berusia 50 tahun tersebut, juga tengah menghadapi lebih dari 40 tuduhan penyerangan tidak pantas dan secara seksual. Dia bahkan dituding pernah mengirimkan surat makian kepada keluarga tentara Australia yang telah wafat. 

Tragedi penyanderaan selama 16 jam itu pun berakhir. Usai polisi menyerbu kafe, kru paramedis yang telah berjaga di luar langsung berlari ke dalam. Mereka membawa keluar para sandera untuk diobati. 

Menurut Komisioner Polisi New South Wales, Andrew Scipione, situasi di dalam kafe berubah sangat cepat, sehingga sandera memungkinkan untuk kabur. Saat itulah polisi memutuskan untuk menyerbu ke dalam. 

Menurut Scipione, total terdapat 17 orang yang disandera Monis. Dia pun diduga hanya bertindak seorang diri. 

Scipione bisa memahami pengalaman traumatis yang dialami para sandera. 

"Saya hanya bisa membayangkan teror yang baru saja mereka alami. Mereka adalah orang-orang yang berani yang tengah membeli segelas kopi, namun tiba-tiba terjebak dalam situasi yang mengerikan. Ini merupakan perbuatan seorang individu dan seharusnya tidak mengubah cara kita menjalani hidup," ujar dia. 

Baca juga: 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya