Australia Pernah Tolak Ekstradisi Penyandera Sydney ke Iran

Man Haron Monis, pelaku penyanderaan di Sydney
Sumber :
  • REUTERS/ABC via Reuters TV
VIVAnews - Setelah pelaku penyanderaan di Kafe Lindt, Sydney, Man Haron Monis, ditembak Polisi Australia, latar belakang pria asal Iran itu mulai terkuak. Menurut informasi dari Kepala Polisi Iran, Jenderal Ismail Ahmadi Moghaddam, pemerintahnya pernah meminta kepada Negeri Kanguru untuk segera mengekstradisi Monis untuk menjalani persidangan di negara asalnya. 
Surya Paloh dan Cak Imin Bertemu, Tak Bahas Oposisi atau Koalisi di Pemerintahan Selanjutnya

Harian Sydney Morning Herald, Rabu, 17 Desember 2014, melansir, di negaranya, Monis menjadi buronan terkait tindak kejahatan penipuan. Selama di Iran, Monis menggunakan nama Mohammad Hassan Manteqi dan bekerja sebagai manajer sebuah biro tur perjalanan. 
Malam-malam, Gibran Bawa Koper ke Rumah Prabowo di Kertanegara

Kemudian, pada 1996, dia memutuskan kabur ke Malaysia, lalu menyeberang ke Australia. Demi bisa memperoleh suaka politik dari Pemerintah Negeri Kanguru, Monis menyamar sebagai seorang ulama. 
Gugat Cerai Teuku Ryan, Berapa Nominal Nafkah Anak yang Diajukan Ria Ricis?

Moghaddam menyebut butuh waktu selama empat tahun bagi polisi mengumpulkan bukti yang bisa menjerat Monis ke penjara, sebelum meminta Pemerintah Australia untuk memulangkan dia ke Iran. Namun, permohonan itu ditolak oleh Australia. 

"Butuh waktu empat tahun untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dokumen Manteqi (Monis) dan kami melaporkan ini kepada Polisi Australia. Namun, karena Australia tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Iran, maka mereka tidak memulangkan Manteqi," ungkap Moghaddam kepada kantor berita Iran, Mehr. 

Namun, menurut analisis SMH, Pemerintah Australia akan dianggap melanggar Konvensi Pengungsi jika mengirimkan Monis kembali ke Iran. Kecuali, jika terbukti status suaka didapat melalui cara penipuan. 

Selain memiliki catatan kriminal di Iran, di Australia pun, Monis juga bermasalah dengan hukum. Dia tersandung dua kasus hukum serius dan baru saja menghadiri sidang. Selain itu, dia menghadapi lebih dari 40 tuduhan penyerangan seksual yang melibatkan tujuh korban. 

Belum lagi, dia ikut terlibat dalam pembunuhan mantan istrinya. 

Pemerintah negara bagian New South Wales, kini menyerukan sebuah penyelidikan, mengapa Monis bisa lolos dari sistem hukum dan dibebaskan dari tahanan. Sementara itu, Moghaddam menyatakan, Pemerintah Iran siap bekerja sama dengan Polisi Australia untuk menyelidiki masa lalunya. 

"Posisi kami jelas terkait hal ini. Semua negara harus bekerja sama untuk menghindari kejadian-kejadian tertentu, termasuk tindak kejahatan yang terorganisasi di masa kini," kata dia. (art)

Baca juga: 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya