Ratusan Jemaah Umrah RI di Thailand Akan Dipulangkan ke Jakarta

Suasana bukit Safa saat ini. Dahulu berdiri rumah Al-Arqam yang menjadi pusat dakwah Islam Nabi Muhammad SAW.
Sumber :
  • VIVAnews/Umi Kalsum
VIVAnews - Wakil Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Iqbal Lalu Muhammad, mengatakan nasib ke-240 jemaah umrah asal Indonesia yang kini tersandera di Bangkok, Thailand, akan segera dipulangkan ke Jakarta. Mereka telah tertahan di sana sejak 11 Desember 2014. 
Viral Pengunjung Taman Safari Buka Kaca Mobil di Area Singa, Sudah Ditegur tapi Ngeyel

Hal itu disampaikan Iqbal di ruang Palapa, Kemlu dalam jumpa pers mingguan pada Kamis 18 Desember 2014. Bahkan, menurut Iqbal, ini bukan kali pertama, calon jemaah Indonesia tersandera di Thailand dengan menggunakan maskapai Business Air. 
Shin Tae-yong Beber Kondisi Pemain Indonesia U-23: Sangat Down!

"Kemlu telah menyampaikan kekhawatiran tersebut kepada Kementerian Agama. Kami akan bekerja sama untuk memberikan sanksi, agar hal serupa tidak boleh kembali terulang," ujar Iqbal. 
Proyek Kantor Prabowo di IKN Senilai Rp 1,7 Triliun Mulai Dilelang

Sebab itu, maka ratusan jemaah umrah akan dipulangkan ke Jakarta. 

"Pihak tur operator akan bertanggung jawab untuk membantu pemulangan," imbuh dia. 

Pernyataan Iqbal, bertolak belakang dengan pengakuan salah satu tur operator yang mengirimkan ratusan calon jemaah umrah itu ke Jeddah, Arab Saudi, PT Sanabil Madinah Barakah. Dihubungi VIVAnews hari ini, General Manager tur operator itu, Afianty, ratusan jemaah telah tiba di Saudi. 

"Mereka sudah tiba di Jeddah pada Rabu 17 Desember 2014 pada pukul 03.00 dini hari. Mereka berangkat sehari sebelumnya dengan menggunakan maskapai Business Air," papar Afianty. 

Bahkan kini, lanjut Afianty, jemaah itu tengah berziarah ke Mekkah. 

"Mereka akhirnya bisa tiba di Jeddah, karena Dirut kami, Ifan, telah memperjuangkan nasib dan menuntut kejelasan kepada petinggi Business Air kapan mereka akan diberangkatkan," ujar dia. 

Akhirnya, petinggi Business Air juga memberikan tiket kembali ke Indonesia. Dalam kesempatan itu, Afianty menyampaikan ini baru kali pertama, tur operator tempatnya bekerja mengalami masalah. 

"Kami telah bermitra dengan Business Air sejak dua tahun terakhir. Selama ini, kami tidak mengalami masalah. Para calon jemaah malah menyukai pergi dengan Business Air, karena mereka turut menyediakan paket tur perjalanan ke Bangkok," kata dia. 

Dari informasi yang diperoleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand, Lutfi Rauf, kepada VIVAnews, ratusan jemaah telah tiba di Bangkok sejak tanggal 11 Desember 2014. Lutfi menerima laporan dari dua perwakilan tur operator yakni Ifan dan Endang Jaliel Jalili. 

Mereka terlunta-lunta di Bangkok, karena pesawat milik Business Air dianggap tidak laik terbang oleh Kementerian Perhubungan Thailand. 


Baca juga: 



(asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya