AS-Kuba Berbaikan, Dunia Usaha Untung

Presiden AS Barack Obama menyambut Presiden Kuba Raul Castro
Sumber :
  • REUTERS/Kai Pfaffenbach
VIVAnews
Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas
- Selama dua generasi Kuba berada di luar jangkauan investasi AS. Perusahaan-perusahaan AS hanya dapat menyaksikan rival mereka dari Eropa, Amerika Latin dan Asia, menarik keuntungan dari negara di kepulauan Karibia, yang sebelumnya didominasi oleh kepentingan AS.

Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang

Kini setelah tercapainya kesepakatan untuk memperbaiki hubungan diplomatik, perusahaan-perusahaan AS dapat kembali melirik kesempatan di Kuba. Banyak perusahaan telah menunggu hari, di mana mereka dapat mengeksplorasi investasi Kuba.
Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23


Dikutip dari laporan
Forbes
, Rabu, 17 Desember, ada setidaknya lima industri yang bisa menjadi pemenang, yaitu pariwisata, keuangan, penerbangan, agrikultur dan otomotif. Saat ini, banyak warga AS mengantri untuk berkunjung ke Kuba melalui Kanada, Karibia dan Meksiko.


Sulit untuk memperoleh visa. Koresponden Forbes menulis, dia harus membeli visa melalui Kedutaan Swiss di Washington untuk berkunjung ke Kuba, pada 1990an. Dia membayar biaya perjalanan $800 untuk 30 menit penerbangan dari Miami ke Havana.


Obama mengumumkan bahwa orang AS akan dapat menggunakan kartu kredit dan debit di Kuba, yang bakal menjadi kabar baik bagi pariwisata. "Saya dapat menggunakan dolar, tapi tidak kartu kredit, sehingga saya harus membawa banyak uang tunai," tulis koresponden Forbes.


Kuba memiliki banyak tujuan wisata menarik bagi warga AS. Negara itu akan menjadi lokasi liburan atraktif untuk mereka yang menyukai arsitektur, kuliner, musik, literatur, seni, serta tentu saja cerutu dan rum Kuba yang terkenal.


Dua maskapai yang pernah melayani penerbangan ke Kuba, yaitu Eastern dan Pam Am, telah lama tiada. Tapi banyak maskapai AS yang akan siap untuk mengisi peluang itu, seperti JetBlue Airways, Delta Air Lines dan American Airlines.


Ketiga maskapai itu telah lama memiliki pengalaman operasi di Miami. Layanan penerbangan ke Havana, akan membantu maskapai-maskapai AS meningkatkan daya tarik mereka pada para penumpang dari Eropa dan Amerika Latin.


Aradero, yang hanya beberapa jam dari Havana, saat ini telah dikembangkan oleh perusahaan perhotelan Eropa dan Amerika Selatan. Kini, jaringan besar Hotel AS seperti Hilton, Marriott dan Starwood, akan segera mencari lokasi yang tersisa di Havana dan kota lain di Kuba.


Kuba sejak lama dikenal dengan industri gula dan tembakau. Investasi langsung AS pernah mencapai $359 juta, lebih dari tiga kali lipat dari investasi di negara Amerika Latin lainnya. Perusahaan-perusahaan AS juga mengoperasikan 85 persen lahan di Kuba.


Nilai investasi AS itu saat ini, mungkin akan setara dengan $ 2,8 miliar. Kuba merupakan wilayah yang sangat atraktif untuk investasi di bidang agrikultur, juga otomotif. Foto-foto tentang Kuba, banyak didominasi penampilan mobil-mobil tua.


Tapi kenyataannya, orang-orang hanya menggunakan mobil-mobil produksi 1950an untuk mengangkut turis, atau pajangan. Selama beberapa dekade, orang Kuba memiliki pilihan yang terbatas untuk jenis mobil yang bisa mereka beli.


Pemerintah secara rutin menunjuk pemasok mobil resmi, artinya orang dapat membeli mobil dari perusahaan itu. Saat ini di Kuba sudah ada Nissan dan Toyota. Negara itu juga bisa menjadi tujuan untuk perusahaan mobil yang ingin merakit kendaraan.


Hubungan baik Kuba dengan Venezuela, berarti bahwa Kuba memiliki pasokan bahan bakar yang stabil untuk industri mereka. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya