Kulit Anjing Dijadikan Sarung Tangan Hingga Sepatu di Tiongkok

Ilustrasi anjing jenis Jack Russell
Sumber :
  • iStock
VIVAnews
Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana
- Di tengah gencar-gencarnya perjuangan perlindungan terhadap hewan, kasus baru terungkap. Di Tiongkok, hewan yang menjadi mangsanya ialah anjing.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Di sana, kulit anjing diproduksi oleh pabrik-pabrik untuk membuat sarung tangan, sepatu dan produk lain yang ditujukan untuk ekspor. Hal ini terungkap dari rekaman yang diberikan kepada
Respons Polisi soal Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di GT Halim
Reuters oleh kelompok pembela hak asasi hewan.


Tiongkok telah menghadapi banyak kritik karena perlakuan terhadap hewan-hewan yang dinilai tidak manusiawi, termasuk beruang yang empedunya digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan tradisional. Harimau juga dipelihara dan dibunuh di beberapa daerah untuk diambil bulu dan tulangnya.


People for Ethical Treatment of Animals (PETA), mengatakan, mereka telah mengunjungi tiga rumah pemotongan hewan dan enam pabrik pengolahan di Tiongkok Tengah selama setahun. Hal itu dilakukan dalam rangka penyelidikan pembantaian anjing dan produksi kulit anjing.

 

Dalam kunjungan ke rumah pemotongan hewan, mereka menemukan pabrik pengolahan kulit terbuka di Provinsi Hebei, di utara Tiongkok. Di sana, para pekerja membentang kulit anjing yang telah dicuci dan dijemur hingga kering di bawah sinar matahari.


Banyaknya restoran daging anjing di seluruh penjuru Tiongkok membuat beberapa instansi menjual kulit hewan untuk produsen kulit. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pekerja di pabrik pengolahan kulit anjing di Hebei.


"Ada restoran yang menjual daging anjing dan orang-orang yang makan daging anjing," kata pekerja yang menolak disebutkan namanya.


"Tempat-tempat ini memiliki orang khusus yang datang dan mengumpulkan kulit anjing. Ini terjadi di seluruh negeri," tambahnya.


Pejabat di Asosiasi Industri Kulit Tiongkok menolak untuk diwawancara. Mereka mengatakan tidak memiliki informasi terkait produksi kulit anjing.


PETA dan kelompok pembela hak asasi hewan lain mengatakan anjing telah lama disembelih di seluruh Tiongkok. Ini karena peraturan tentang penyembelihan hewan dianggap kurang ditegakkan.


Kulit anjing menghasilkan produk kulit yang kualitasnya lebih rendah dibandingkan dengan produk dari kulit domba atau sapi. Namun, produk dari kulit anjing membutuhkan biaya pembuatan yang lebih murah.


"Kurangnya transparansi dari pihak produsen menyebabkan sulitnya memperkirakan ukuran sektor kulit anjing dalam industri kulit secara keseluruhan," ujar Haleigh Chang, perwakilan dari PETA. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya