Sumber :
VIVAnews
- China sepakat untuk membangun rel kereta ganda sepanjang 867 kilometer di Thailand, Jumat, 19 Desember 2014. Proyek ini bakal meningkatkan pengaruh China di kawasan Asia Tenggara.
Kantor berita Reuters melaporkan, bahwa nota kesepahaman (MoU) telah ditandatangani kedua negara, dalam pertemuan regional selama dua hari di Bangkok, yang dibuka Jumat. Proyek itu akan menjadi dorongan bagi pariwisata Thailand.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5
Kantor berita Reuters melaporkan, bahwa nota kesepahaman (MoU) telah ditandatangani kedua negara, dalam pertemuan regional selama dua hari di Bangkok, yang dibuka Jumat. Proyek itu akan menjadi dorongan bagi pariwisata Thailand.
Sementara bagi China, proyek itu akan memperkuat pengaruh strategis mereka di Thailand, yang memiliki hubungan tradisional kuat dengan Amerika Serikat (AS). Namun hubungan Thailand-AS itu merenggang sejak kudeta militer, Mei lalu.
"China akan bertanggungjawab untuk konstruksi dan pembangunan jaringan rel kereta. Thailand akan ambil bagian dalam pekerjaan persiapan," kata Menteri Transportasi Thailand, Marsekal Prajin Junthong.
Jalur pertama yang akan dibangun adalah rel ganda sepanjang 734 kilometer dari Nong Khai, dekat perbatasan dengan Laos, hingga ke kawasan industri di pesisir timur. Sementara rel sepanjang 133 kilometer akan dibangun menghubungkan Saraburi ke Bangkok.
China juga telah membuat kesepakatan dengan Laos, untuk membangun rel kereta dari Kunming ke Thailand, melalui Laos. Sehingga ketiga negara itu akan terhubung dengan jalur kereta untuk pengiriman barang.
Tidak dijelaskan berapa biaya yang dikeluarkan untuk proyek pembangunan. Tapi awal Desember, junta militer Thailand menyetujui kesepakatan awal dengan China, sebesar 350 miliar baht atau lebih dari Rp 133 triliun.
Mayasu Hosumi, presiden Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang di Thailand (JETRO), mengatakan rel kereta sangat diperlukan untuk meningkatkan jaringan produksi di kawasan. Sehingga kesepakatan dengan China penting bagi Thailand. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara bagi China, proyek itu akan memperkuat pengaruh strategis mereka di Thailand, yang memiliki hubungan tradisional kuat dengan Amerika Serikat (AS). Namun hubungan Thailand-AS itu merenggang sejak kudeta militer, Mei lalu.
