Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- China telah menangkap lebih dari 30.000 orang, selama dua bulan operasi pemberantasan pornografi dan judi. Demikian dilaporkan kantor berita
Xinhua
, yang dikutip Reuters
, Senin, 22 Desember 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Penangkapan terbaru dilakukan polisi di selatan Provinsi Guangdong, pekan lalu, dengan 3.014 orang ditangkap dan lebih dari 8.000 orang ditahan di penjara kriminal. Polisi juga menggerebek kelompok perjudian di kota Huizhou.
Perjudian yang dilakukan kelompok itu, disebut melibatkan dana sedikitnya 30 juta yuan atau sekitar Rp 60 miliar. Perjudian telah dilarang di China daratan sejak 1949. Sementara kampanye anti-pornografi dimulai sejak April lalu.
Kampanye anti-pornografi dan judi dilakukan Beijing, dalam upaya untuk membersihkan Internet. Ini merupakan salah satu program utama Presiden Xi Jinping sejak dia berkuasa awal 2013. Polisi mengatakan mereka akan terus melakukan penggerebekan.
Mereka ingin memastikan agar kegiatan ilegal tidak muncul kembali. Terkait dengan kampanye anti-pornografi, polisi juga telah menangkap lebih dari 3.000 tersangka terkait dengan prostitusi, yang beroperasi melalui hotel-hotel di kota Dongguan. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Penangkapan terbaru dilakukan polisi di selatan Provinsi Guangdong, pekan lalu, dengan 3.014 orang ditangkap dan lebih dari 8.000 orang ditahan di penjara kriminal. Polisi juga menggerebek kelompok perjudian di kota Huizhou.
