Ayah Pilot Yordania Mohon Pengampunan kepada Pemimpin ISIS

Pilot Yordania, Moaz Youssef al-Kasasbeh, yang ditangkap ISIS
Sumber :
  • EPA
VIVAnews - Youssef al-Kasaesbeh, ayah dari pilot Angkatan Udara Yordania, yang ditangkap oleh kelompok militan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) pada Rabu kemarin, kembali memohon pengampunan bagi putranya, Moaz Youssef al-Kasasbeh. Moaz ditangkap kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi usai pesawat yang dia piloti jatuh di provinsi Raqqa, bagian utara Suriah. 
Brigjen Sharif Tuding Israel Berbohong Pembangkit Listriknya Rusak Usai Serangan Iran

Sementara, di sana, merupakan daerah kekuasaan ISIS. BBC edisi Kamis, 25 Desember 2014 melansir hingga saat ini tidak diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan pesawat bisa jatuh di daerah kekuasaan ISIS itu. 
Keji! Siswi 15 Tahun di Lampung Disetubuhi Kakek dan Ayah Kandung Hingga Kondisinya Mengenaskan

Saat itu, Moaz tengah melakukan operasi pengeboman di wilayah yang dikuasai militan. ISIS mengklaim pesawat tersebut jatuh akibat rudal mereka. Namun, pernyataan itu dibantah oleh militer Amerika Serikat. Menurut Negeri Paman Sam, dari bukti yang ada jelas mengindikasikan klaim ISIS bohong belaka. 
Profil Daud Kim YouTuber Korea yang Dituding Bangun Masjid Hanya Demi Konten

"Saya mendedikasikan sebuah pesan kepada saudara kami yang mulia, ISIS di Suriah yang tengah menjamu putra saya dengan keramahan," ungkap Youssef. 

Menurut Youssef, putranya bukan seorang sandera. 

"Dia menjadi tamu bagi saudara-saudara kami, ISIS di Suriah. Saya meminta kepada ISIS, atas nama Allah dan Nabi Muhammad, semoga damai bersama dia, untuk menerima putra saya sebagai tamu dan memperlakukan dia dengan baik," kata dia. 

Ayah pilot Yordania, Moaz Youssef al-Kasasbeh, yang ditangkap ISIS

(Ayah Moaz Youssef al-Kasasbeh, Youssef al-Kasaesbeh, tengah menelpon dari rumah kerabatnya di Amman, Yordania. Moaz ditangkap ISIS pada Rabu kemarin usai pesawatnya jatuh. Foto: REUTERS)

Namun, hingga saat ini, ISIS belum mengeluarkan komentar apa pun mengenai nasib pilot berusia 26 tahun itu. Jika ditilik ke belakang sejarah ISIS, maka mereka tidak segan menghabisi pasukan musuh yang berhasil ditangkap dan memenggal warga sipil dari negara-negara barat. 

Sebagian besar sandera yang dieksekusi ISIS berasal dari kaum Syiah atau non-Muslim. Tetapi, kelompok itu juga membunuh kaum Sunni yang berjuang untuk kelompok musuh. 

Pada Rabu kemarin, militer Yordania mengakui salah satu personil mereka telah ditahan ISIS. Mereka menyebut ISIS dan kelompok pendukungnya harus bertanggung jawab terhadap keselamatan dan jiwa Moaz. 

Yordania merupakan salah satu dari empat negara di Liga Arab yang mendukung kampanye AS untuk memberantas ISIS melalui serangan udara. Selain Yordania, juga ada Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Bahrain. Target mereka berada di dan sekitar kota Raqqa yang dijadikan ibukota negara yang diproklamirkan ISIS pada Juni lalu. 

Baca juga: 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya