Cari Kotak Hitam AirAsia, Tim Tiongkok Tiba di Indonesia

Serpihan pesawat AirAsia QZ8501
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Tim pencari kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 yang dikirim oleh Pemerintah Tiongkok telah tiba di Indonesia, Selasa, 6 Januari 2015. Tim terdiri dari satu kapal dan tiga ahli di bidang penerbangan. 
Situasi di Timur Tengah Memanas, RI dan China Kompak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB

Demikian informasi yang diperoleh VIVAnews dari pejabat di Kedutaan Besar China di Jakarta. Menurut pejabat Kedubes China, tiga ahli akan dikerahkan untuk membantu proses penemuan kotak hitam. 
Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN

"Pagi ini mereka sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan seharusnya kini telah menjejakkan kaki di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah," ujar pejabat tersebut. 
Nikita Mirzani Nilai Kelakuan Lolly Semakin Memperburuk Keadaan

Dari sana, mereka akan berdiskusi dengan tim dari Badan SAR Nasional untuk menentukan titik lokasi pencarian. Tiga ahli itu, ujar pejabat tadi, dikirim secara khusus oleh Administrasi Penerbangan Sipil China. 

Selain itu, Pemerintah Tiongkok juga telah mengirimkan sebuah kapal bernama "Nan Hai Jiu 101" dan dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada Jumat, 9 Januari 2015. Mereka sudah berangkat sejak hari Senin kemarin. 

Menurut perwakilan Kedubes China di Jakarta, semua bantuan yang dikirim sesuai dengan permintaan Basarnas. 

"Karena yang diminta oleh Basarnas adalah tim dan peralatan untuk mencari lokasi kotak hitam, maka itu lah yang dikirim oleh pemerintah kami," kata pejabat itu. 

Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, menyebut jika nanti kotak hitam ditemukan, tantangan selanjutnya yakni banyaknya lumpur yang menutupi kotak hitam. Walau tidak mempengaruhi sinyal pencarian kotak hitam, namun situasi tersebut tetap akan mempersulit proses pengambilan. 

"Kalau sebagian besar sudah ditemukan, maka black box ada di area itu. Tantangan kita adalah adanya lumpur. Meskipun alat-alat untuk cari black box ping location canggih, tetapi berpengaruh terhadap proses pengambilan black boxnya," tuturnya. (ase)

Baca juga: 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya