Sumber :
- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Indonesia akan menambah jumlah personel militernya untuk terlibat dalam misi pasukan perdamaian PBB menjadi lebih dari dua kali lipat dalam lima tahun mendatang. Ini sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia.
Demikian ungkap Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, saat memberi pernyataan tahunan di hadapan para perwakilan diplomatik negara-negara sahabat dan organisasi internasional di Pejambon, Jakarta. Indonesia selama ini dikenal sebagai salah satu penyumbang siginfikan misi perdamaian dan keamanan PBB.
Baca Juga :
PBB Minta Indonesia Moratorium Hukuman Mati
"Sejauh ini, Indonesia merupakan penyumbang 16 terbesar misi perdamaian, yang melibatkan 1.843 personel," kata Marsudi. Jumlah itu akan ditambah.
"Kontribusi Indonesia ini akan ditingkatkan jadi 4.000 personel sampai tahun 2019. Ini dikenal dengan 'Vision 4.000 Peacekeepers,'" lanjut Marsudi.
Sebelumnya, banyak pihak yang mengkhawatirkan Indonesia akan menarik diri dan lebih berfokus terhadap kepentingan di dalam negeri, saat dipimpin oleh Jokowi.
Harian Inggris, The Guardian, edisi Oktober 2014, melansir dorongan agar Indonesia tetap berada di pergaulan internasional, seperti yang disampaikan oleh Menlu Amerika Serikat, John Kerry, saat menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo 20 Oktober tahun lalu. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Harian Inggris, The Guardian, edisi Oktober 2014, melansir dorongan agar Indonesia tetap berada di pergaulan internasional, seperti yang disampaikan oleh Menlu Amerika Serikat, John Kerry, saat menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo 20 Oktober tahun lalu. (ren)
